Sukses

Kisah si Banteng Putih, Bus Jadul Seharga Sedan Premium

Bus jadul berjuluk Banteng Putih keluaran 1991 ini ternyata memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan Mercy S-Class tahun 2007.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pameran Indonesia Classic N Unique Bus yang berlangsung di Kemayoran dari 22-24 Maret 2018, salah satu bus jadul yang turut dipamerkan ialah Bus Mercedes-Benz OH 306S. Bus ini dahulu dikenal dengan julukan Banteng Putih.

Bus Banteng Putih yang dihadirkan dalam pameran ini, merupakan koleksi pribadi dari Bambang Tri Soepandji. Pria yang akrab disapa Ongky ini mengaku sudah sejak 2007 memiliki Banteng Putih. Bus jadul orisinal seperti ini kini hanya tersisa empat unit di Indonesia.

Soal harga, Ongky tak segan untuk membandingkan dengan sedan mewah Mercedes-Benz S-Class 2007. Ia mengaku sempat ditawarkan Mercedes S-Class oleh pemilik bus sebelumnya, tapi Ongky tetap hanya ingin membeli bus tersebut. 

"Saya beli bus ini kurang lebih tahun 2007. Harganya hampir nggak terbeli. Tapi mungkin sekarang harga koleksi ini sama S-Class yang waktu itu ditawarkan ke saya mungkin harganya sudah sama, bahkan lebih mahal ini," kata Ongky kepada Liputan6.com saat ditemui di Kemayoran, Kamis (22/3/2018).

Menurutnya, saat itu Mercedes-Benz S-Class 2007, senilai Rp 2,5 miliar.

"Sekarang S-Class 2007 berapa harganya? Paling Rp 300 jutaan. Tapi bus ini sekarang orang berani bayar Rp 600 juta, itu kolektor ya, Rp 600 juta, kan nggak murah. Dulu saya nggak mau beli sedan, saya lebih senang bus ini," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awal Pemilik Membeli Si Banteng Putih

Ongky yang sejak kecil bercita-cita ingin mendesain bus, memang gemar menggambar bus sejak SD. Kecintaannya dengan bus semakin besar kala ia melaksanakan kerja praktik di PT German Motor Manufacturing saat kuliah.

"Saya pertama kali melihat seri 306 untuk antar kota dibuat di pabrik Mercedes di Wanaherang. Sejak itu saya ingin punya bus tapi kan mahal sekali enggak mungkin saya beli," kata Ongky.

Menurutnya, seri 306 ini didesain dari seri 303 namun disesuaikan dengan pasar Indonesia. Bus keluaran '91 ini dulunya merupakan koleksi petinggi PT Gudang Garam Tbk.

"Saya kenal dengan orang yang mengoleksi banyak bus, dari Gudang Garam. Saya waktu itu lihat pabrik dia, saya lihat ini bus. Bus ini sangat nikmat, bayangkan dari tahun 91 sekarang sudah 2018. Jadi sudah 27 tahun gak pernah rusak. Perawatan tetap saya lakukan, kerusakan fatal tidak pernah terjadi. Belum pernah rusak. Service report-nya selalu tercatat di bengkel Mercedes resmi," tutupnya.

Untuk diketahui, pada era 1900-an, bodi OH-306 dan OH-306 Prima dari Mercedes-Benz Indonesia menjadi favorit perusahaan bus di masanya. Berbagai instansi pemerintah juga banyak yang membelinya, baik sebagai bus jemputan karyawan hingga melayani eksekutif perusahaan. Tak terkecuali bus yang satu ini, sempat mengabdi melayani anggota DPR hingga tahun 2016 lalu. 

Mercedes-Benz Indonesia mengeluarkan bus Banteng Putih setelah masa edar seri OH306 kotak berkaca lebar yang mulai diproduksi awal 1980-an berakhir produksinya. Bus model Banteng menjadi pembungkus chassis Mercedes-Benz OH-1113. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.