Sukses

Tata Motors Incar Penjualan Bus CNG di RI

Tata Motor, perusahaan otomotif asal India menawarkan produk bus compressed natural gas (CNG) untuk angkutan umum di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tata Motors, perusahaan otomotif asal India melalui anak usaha di Indonesia yaitu Tata Motors Distribusi Indonesia menawarkan transportasi massal terutama bus compressed natural gas (CNG) untuk angkutan umum di Indonesia.

 

Presiden Direktur Tata Motor Distribusi Indonesia, Biswadev Sengupta mengatakan, pihaknya serius menggarap sektor transportasi di Indonesia terutama transportasi umumm dan transportasi pedesaan.

 

Menurut Biswadev, India dan Indonesia memiliki persamaan yaitu memiliki banyak kota besar namun belum memiliki fasilitas transportasi publik yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya tidak hanya menawarkan kendaraan transportasi umum dalam bentuk kendaraan roda empat tetapi juga bus.

"Kami punya jajaran bus CNG yang bisa kami tawarkan untuk penggunaan angkutan umum di Indonesia," ujar Biswadev, yang ditulis Rabu (12/3/2014).

 

Namun, penawaran bus ini masih dalam pembahasan internal Tata Motors apakah hanya menyediakan berupa bus utuh atau hanya chassis. Hal itu sebagaimana umumnya produsen bus yang menjual produknya di Indonesia.

 

Soal angkutan umum kecil, Biswadev mengatakan, pihaknya telah mendapatkan pemesanan 5-10 unit mobil untuk dioperasikan di Tangerang pada akhir Maret 2014. Lalu rencana peremajaan, saat ini sudah ada sekitar 300 armada angkot di Tangerang sebagai jaminan leasing dengan produk Tata. "Kami memiliki keahliaan di bidang transportasi umum," ujar Biswadev.

 

Biswadev menyebutkan, basis untuk angkutan umum milik Tata yaitu mobil pick up Super Ace Diesel 1.405 cc. Mobil ini memiliki beberapa keuntungan baik untuk pemilik angkutan dan penumpang.

"Mobil ini berbahan bakar diesel yang harganya lebih murah dibandingkan bensin dan kapasitas penumpang yang bisa diangkut lebih banyak dengan ukuran lebih besar dari angkot pada umumnya," kata Biswadev.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini