Sukses

Tips Aman Bila Motor Berhenti Mendadak

Situasi jalanan ibukota yang tidak menentu terkadang menuntut pengendara sepeda motor melakukan rem mendadak.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi dan kondisi jalanan ibukota cukup padat dan tidak dapat diprediksi. Orang seakan berlomba memacu kendaraannya secepat mungkin tanpa peduli risiko yang akan timbul.

Ketika sedang merasa terburu-buru dan memacu dengan kecepatan yang relatif tinggi, kerap kali angkutan umum berhenti sembarangan sehingga mengagetkan para pengendara di belakangnya terutama pengendara sepeda motor. Jika sudah begini pengendara sepeda motor dituntut harus menghentikan laju kendaraannya secara cepat.

Namun, beberapa pengendara sepeda motor terkadang gugup ketika dihadapkan dengan kondisi harus mengerem mendadak, akibatnya mereka tidak menghentikan laju kendaraannya dengan sempurna dan menyebabkan terjadinya insiden atau bahkan kecelakaan.

Agar tidak terjadi insiden, butuh teknik yang tepat ketika melakukan rem mendadak. Berikut ini tips untuk rem mendadak bagi pengendara sepeda motor seperti dilansir dari Cycle World, Selasa (22/4/2014):

1. Tegakkan Posisi Badan

Posisi badan yang tegak membantu memberi gaya tekan lebih besar ke bagian depan, sehingga posisi setang sepeda motor dapat terjaga. Selain itu, efek pengereman yang sangat besar juga dapat ditahan dengan baik bila posisi tubuh tegak

2. Gunakan Kedua Rem

Melakukan rem mendadak harus menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Untuk melakukannya, gunakan 75% rem bagian depan dan 25% bagian belakang untuk mengentikan laju motor secara cepat. Bila menggunakan salah satu bagian saja akan menimbulkan slip pada roda dan dapat membuat motor terjatuh.

3. Pertahankan Posisi Duduk

Melakukan rem mendadak dapat mengubah posisi duduk pengendara menjadi lebih maju karena gaya yang dihasilkan. Ketika posisi pengendara semakin maju maka dapat menyebabkan motor menjadi tidak stabil. Usahakan posisi duduk Anda tetap dan tidak bergeser ketika melakukan pengereman agar efek dari dorongan motor bisa diredam.

4. Tidak Panik Ketika Roda Belakang Terkunci

Ketika melakukan rem mendadak terkadang menyebabkan roda belakang menjadi terkunci. Bila terjadi hal tersebut janganlah panik dan berusaha mengurangi tekanan pada rem. Sebab, bila mengurangi tekanan pada rem belakang biasanya diikuti pula dengan mengurangi tekanan rem pada depan sehingga akan membahayakan.

Usahakan ketika roda belakang terasa mengunci, jaga kestabilan motor dengan baik agar tidak sampai terjadi slip dan jatuh.

5. Tarik tuas kopling

Menggunakan sepeda motor yang memakai kopling terkadang membuat sebagian pengendara masih agak kikuk ketika melakukan rem mendadak. Untuk solusinya agar tidak terjadi hentakan berlebihan ketika engine brake, maka tariklah tuas kopling berbarengan dengan menarik tuas rem. Selagi mengerem, turunkanlah posisi gigi sesuai dengan kecepatan.

Dengan mengetahui cara berkendara yang aman, dapat membuat perjalanan menjadi nyaman dan terhindar dari kejadian yang membahayakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini