Sukses

Alfa Romeo Gandeng Maserati Kembangkan 4C

Alfa Romeo 4C akan dipermak pada bagian muka dengan memakai desain lampu yang lebih elegan.

Liputan6.com, Turin - Pabrikan otomotif asal Italia, Alfa Romeo, saat ini sedang giat menggarap mobil-mobil yang memiliki performa tinggi. Tak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Alfa Romeo menjalin kerja sama dengan Maserati.

Melansir laman Motorauthority, Selasa (6/5/2014), langkah yang dilakukan oleh Alfa Romeo ini untuk meningkatkan performa sportcar andalannya yaitu 4C. Langkah tersebut dilakukan Alfa Romeo sebagai salah satu cara untuk bangkit dari jurang kebangkrutan.

Dalam proyek ini, Maserati bertugas untuk melakukan pengembangan mesin Alfa Romeo 4C. Hal ini tidak mengherankan sebab Chief Executive Officer (CEO) Alfa Romeo, Harald Wester, juga mengepalai merek Maserati serta beberapa departemen teknik di Fiat Chrysler yang merupakan perusahaan induk dari Alfa Romeo.

Wester mengatakan saat ini perusahaan sedang mengembangkan sasis 4C agar sanggup untuk dijejali mesin empat silinder turbocharger berkapasitas 1,75 liter. Mesin tersebut akan menghasilkan output tenaga sebesar 237 horse power (HP).

"Kami hanya membuat mesin yang menghasilkan tenaga 134 HP per liter, sehingga ada untuk turbo," ujar Wester.

Ia melanjutkan, beberapa update dibuat pada sasis 4C bertujuan untuk memenuhi standar Amerika Serikat. Perubahan yang dilakukan Alfa Romeo pada rangka meliputi bagian depan dan belakang yang didesain ulang.

Alfa Romeo juga merombak bagian kaki-kaki dengan memakai komponen suspensi berbahan serat karbon yang lebih kuat dan ringan sehingga sanggup membopong mesin dengan performa tinggi.

Tak hanya menggarap jeroan mobil, Alfa Romeo 4C juga akan dipermak pada bagian muka dengan memakai desain lampu yang lebih elegan. Lampu ini mengadopsi milik saudaranya yaitu 4C Spider berbentuk proyektor yang telah menggunakan teknologi Bixenon.

Alfa Romeo rencananya akan menjual 4C pada dealer Fiat dan Maserati bulan depan. 4C akan dibanderol mulai dari US$ 55 ribu atau sekitar Rp 633 jutaan (Kurs Rp. 11.517 per dolar AS) untuk tipe terbawah dan US$ 70 ribu atau sekitar Rp. 806 juta untuk 4C untuk tipe paling tinggi dengan fitur lengkap. (ysp/gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.