Sukses

Ini Pinta ATPM Sepeda Motor pada Kabinet Kerja Jokowi

Sebagai sektor industri strategis, pemerintah diharap mampu menjaga pertumbuhan pasar domestik agar tetap kondusif.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kabinet Kerja Jokowi resmi dilantik pada Senin (27/10/2014) kemarin. Daftar yang diungkap oleh Presiden Joko Widodo pun nyatanya turun mendapat sambutan positif dari pelaku industri otomotif.

"Kami yakin para menteri merupakan putra bangsa terbaik yang sudah dipilih oleh Presiden dengan mempertimbangkan banyak hal, terutama profesionalisme. Kita harus memberi kesempatan kabinet baru ini untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan barunya untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Johannes Loman, Vice President Director PT Astra Honda Motor saat dihubungi oleh Liputan6.com.

Lebih lanjut, Johannes memaparkan jika pihaknya selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) akan selalu siap mendukung kebijakan yang dicanangkan oleh kabinet baru. Tak hanya itu saja, pihak ATPM mengharapkan jika para menteri terpilih pada Kabinet Kerja dapat menghadirkan inovasi pada kebijakan baru, tak terkecuali di sektor otomotif.

"Kami berharap menteri terpilih memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan industri otomotif di dalam negeri karena posisinya sabagai salah satu industri strategis yang memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi. Selain menjadi penyumbang pajak terbesar, saat ini jutaan orang menggantungkan diri dalam mencari nafkah di industri ini," papar Loman.

Sebagai sebuah industri yang strategis, hampir seluruh produsen otomotif global menjadi pelaku sektor otomotif di Indonesia dan menjadikan negeri ini sebagai basis produksi mereka.

Untuk itu, pemerintah diharapkan tak hanya memperbaiki sarana infrastruktur untuk memperlancar distribusi produk, tapi juga menciptakan dan menjaga momentum pertumbuhan pasar otomotif domestik.

"Instrumen kebijakan finansial oleh pemerintah yang kondusif akan mendorong pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri ke arah yang lebih baik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini