Sukses

JK: Mobil Murah Produksi Indonesia Senjata Hadapi MEA 2015

LCGC yang awalnya mendorong kepemilikan mobil pada masyarakat ekonomi menengah bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi MEA.

Liputan6.com, Jakarta - Selain meyakini bahwa program Low Cost Green Car (LCGC) dilanjutkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis bahwa mobil-mobil berharga terjangkau tersebut bisa menjadi senjata utama Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Diakuinya, LCGC yang awalnya mendorong kepemilikan mobil pada masyarakat ekonomi menengah bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi MEA.

"Kalau kita tidak produksi di sini, maka orang beli dari Thailand dengan bebas bea masuk. Itu masalahnya," ujar JK. Karena itu, baiknya industri otomotif nasional menguasai pasar daripada menerima mobil murah produksi negara lain.

Sejurus dengan JK, Presiden Komisaris PT Indomobil Subronto Laras, punya keyakinan, mobil murah Indonesia setidaknya bakal menguasai empat pasar di ASEAN.

Diuraikannya, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Vietman menjadi pasar potensial mobil murah berbendera Indonesia.

"Seiring dengan diberlakukannya Pasar Bebas ASEAN, industri otomotif Indonesia akan memeroleh keuntungan untuk mengekspor LCGC ke empat negara tersebut dengan biaya nol," tutur Subronto saat berkunjung ke markas Liputan6.com beberapa waktu lalu.

"Di sana kan ekonominya bisa dibilang rendah. Jadi mobil-mobil murah seperti LCGC dari Indonesia bisa laku," imbuh dia. (Gst/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini