Sukses

Gaptek, Lansia Terperangkap 13 Jam di Mobil

Pasangan paruh baya ini dapat keluar dari Mazda3 dengan cara memecahkan kaca.

Liputan6.com, Wellington - Perkembangan teknologi yang begitu pesat kerap makan korban. Celakanya, akibat kurangnya wawasan tersebut, kemudahan teknologi malah jadi senjata makan tuan.

Inilah yang dialami oleh pasangan lanjut usia asal Selandia Baru bernama Mollieanne (65) dan Brian Smith (68). Mereka berdua sempat terkunci di dalam Mazda3 miliknya selama hampir 13 jam.

Kedua pasangan itu terperangkap mulai dari pukul 7.00 malam sampai dengan pukul 7.45 keesokan paginya. Tragisnya, Mazda3 telah menggunakan sistem keyless sehingga mereka tidak dapat membuka pintunya secara manual karena harus menggunakan kunci mobil yang berupa remote.

Melansir laman Carscoops, Rabu (24/12/2014), pasangan paruh baya ini dilaporkan telah meninggalkan kunci mobilnya di dalam rumah. Mereka pun sempat meminta bantuan dengan membunyikan klakson beberapa kali namun tidak ada yang mendengarnya.

Mereka pun dikabarkan sempat mengalami kesulitan bernapas saat terperangkap di dalam mobil. Untungnya, kedua pasangan paruh baya ini akhirnya menyelamatkan diri dengan cara memecahkan kaca Mazda3.

"Peristiwa ini bukanlah sebuah cacat desain yang terjadi pada mobil. Kita telah menghimbau pada jaringan untuk mengajari para konsumen mengenai penggunaan teknologi baru tersebut dan bagaimana penggunaan versi manual ketika dalam kondisi darurat seperti ini," ujar Glen Harris, General Manager Mazda Selandia Baru.

Menurut kabar, saat Smith membeli mobil tersebut, si penjual tidak memaparkan mekanisme manual untuk membuka kunci dari Mazda3. Dikatakan pria paruh baya tersebut, si penjual hanya memaparkan jika Mazda3 hanya menggunakan kunci keyless yang tidak terdapat pada mobil konvensional dan Smith juga tidak bertanya mengenai cara manual untuk membuka kunci.

Sejak peristiwa tersebut, Smith menjadi orang yang terkenal. Ia pun kerap dihubungi oleh pemilik Mazda3 lainnya yang mengalami masalah serupa untuk dimintai sarannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.