Sukses

Masuk Indonesia, GM dan SAIC Siapkan MPV Murah Rp 61 Juta?

GM-SAIC menyiapkan Wuling, yang dijual di Tiongkok sekira 30 ribu yuan atau setara Rp 61 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar roda empat dalam negeri yang diprediksi banyak kalangan bakal stagnan tahun ini nampaknya tak mengendurkan niat General Motors (GM) dan mitra Tiongkoknya SAIC Motor Corp. untuk masuk ke pasar Indonesia.

Dilaporkan Reuters, Senin (2/2/2015), GM dan SAIC mengumumkan kolaborasinya dan akan mengguankan merek Wuling untuk memanaskan pasar otomotif Indonesia. Mereka pun telah membeli sebuah lahan di sekitar Jakarta.  Bagi GM, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sebesar 240 juta jiwa menjadi pasar kedua non-Tiongkok di Asia, setelah India.

Untuk bersaing dengan Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia, GM-SAIC menyiapkan Wuling, yang dijual di Tiongkok sekira 30 ribu yuan atau setara Rp 61 juta.

Sebenarnya, GM telah menapakkan kakinya di pasar Indonesia melalui model Chevrolet. Di segmen MPV, pabrikan telah memiliki model Spin.

Dikatakan, GM dan SAIC bakal diposisikan sebagai pelengkap daripada pesaing Chevrolet. Sebab, keduanya memiliki diferensiasi mulai dari harga, kualitas produk dan fitur. Mobil Wuling sendiri menitikberatkan sebagai kendaraan yang mengendepankan fungsionalitas dan harga yang relatif terjangkau.

"Elemen dasar (harga dan fungsionalitas) yang benar-benar bekerja di Tiongkok, dan kami percaya di bawa kepemimpinan SGMW ini (Wuling) akan sukses di Indonesia," kata Chief GM Tiongkok, Matt Tsien, seperti dilansir dari Reuters, Senin (2/2/2015).

Trien mengatakan, Indonesia memiliki pasar potensial untuk kendaraan MPV, yang memberikan fitur kursi tiga baris dan bisa mengakomodasi 7-8 penumpang.

Namun sayang, Tsien enggan membeberkan model Wuling apa yang bakal memanaskan pasar MPV murah dalam waktu dekat. Ia pun tak bisa mengungkapkan kisaran harga untuk mobil anyar GM dan SAIC di Tanah Air.

GM dan SAIC pun akan menanamkan investasi sebesar US$ 700 juta untuk membangun pabrik yang mulai beroperasi pada 2017. Rencananya pabrik itu bisa memproduksi sebanyak 150 ribu kendaraan dalam setahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.