Sukses

Komponen yang Wajib Diperhatikan Pemotor di Musim Hujan

Kinerja komponen kaki-kaki dapat terganggu setelah menerabas genangan air yang cukup dalam.

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan telah tiba di berbagai penjuru Indonesia. Seperti biasanya, curahan air yang turun acapkali membuat jalan tergenang. Bahkan parahnya lagi sejumlah ruas jalan pun berlubang.

Tentu saja hal seperti ini bakal mengganggu kenyamanan saat berkendara terutama bagi pengendara motor (pemotor). Tak hanya itu, kondisi ini pun kerap menyebabkan kerusakan pada komponen sepeda motor.

Karena itu, Liputan6.com mencoba menguraikan dua masalah yang sering timbul ketika pemotor sering menerabas banjir dan menghajar jalan berlubang. Berikut ulasan singkatnya:

-- Rem


Piranti ini penting diperhatikan karena berhubungan dengan keselamatan. Untuk itu kinerjanya harus dijaga agar tetap prima.

Untuk sepeda motor yang masih menggunakan rem tromol, biasanya terdapat sisa air yang menyusup di dalam tromol setelah menerabas genangan air. Kondisi ini pun bakal menggangu kinerja dari rem itu sendiri.

Karenanya untuk mengeringkan air di dalam rem tromol, Anda dapat terus menjalankan sepeda motor sembari sedikit menginjak atau menarik tuas rem untuk menimbulkan panas pada permukaan tromol sehingga sisa-sia air yang ada di dalamnya cepat mengering.

Sedangkan pada sepeda motor dengan rem cakram, selalu periksa dan bersihkan kotoran yang tersangkut di antara piringan cakram serta kanvas rem. Pasalnya, sisa kotoran yang tidak kunjung dibersihkan membuat kinerja rem cakram jadi tidak maksimal dan membahayakan keselamatan.

Klik halaman selanjutnya...>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next..

-- Ban

Si karet bundar ini memiliki peran yang amat vital terutama ketika musim hujan tiba karena harus mencengkram jalan yang licin. Oleh karena itu, baik kondisi maupun kinerja ban harus tetap dalam kondisi prima.

Jika anda kerap melewati genangan air, sebaiknya jaga tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan angin harus diukur saat ban dalam kondisi dingin dan motor belum dipakai untuk berjalan.

Agar tekanan angin tetap terjaga, jangan lupa untuk selalu memasang tutup pentil untuk mencegah kebocoran angin. Tekanan air yang kurang dari rekomendasi pabrikan membuat tapak ban tidak dapat membuang sisa air dengan baik sehingga membuat ban tidak dapat mencengkram aspal secara maksimal.

(Ysp/Gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.