Sukses

Kendaraan Tempur Kawal Tumplek Blek 2015

Keduanya adalah Komodo Recon Intai 4x4 dan Panser Anoa 6x6 type Komando.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Otobursa Tumplek Blek 2015 tidak hanya menyuguhkan beragam kendaraan penumpang saja. Ternyata ada juga kendaraan militer yang mengawal. Berada di area Military Zone, kendaraan militer ini nongkrong bersama anggota TNI yang mengawalnya.

Pantauan di lokasi Otobursa Tumplek Blek 2015, ada dua kendaraan militer yang berdiri gagah di depan pintu masuk area eksibisi. Keduanya adalah Komodo Recon Intai 4x4 dan Panser Anoa 6x6 type Komando.

Kedua kendaraan militer buatan Pindad ini milik Brigif 1 PIK/Jayasakti, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Brigif 1/Jaya Sakti merupakan kesatuan organik Kodam Jaya yang bertugas mengamankan Ibu Kota RI.

Ukurannya yang besar dan warna loreng yang begitu jelas membuat rasa penasaran pengunjung untuk mendekatinya. Di bawah panasnya sinar matahari, pengunjung nampak begitu antusias mengeksplorasi kendaraan tempur buatan anak bangsa ini.

Anggota TNI yang mengawal kendaraan tempur ini juga nampak ramah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pengunjung. Tidak hanya itu, seakan tidak ingin kehilangan momen, banyak pengunjung yang beraksi di depan kamera bersama kendaraan militer yang dibuat di Bandung, Jawa Barat tersebut.

Sebagai informasi, Komodo Recon Intai mengadopsi mesin diesel truk Renault dengan spesifikasi 4 silinder segaris High Pressure Common Rail Injection, Turbo Charger Inter Cooler, berpendingin udara dan standar Euro3. Jantung mekanis tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 215 Tk.

Sementara mesin yang digunakan Anoa Komando juga berasal dari truk Renault dengan spesifikasi 6 silinder Turbo Charger Inter Cooler berpendingin udara Euro3. Mesin ini mampu menghembuskan daya sebesar 320Tk.

Nah, bagi Anda yang penasaran dengan kedua kendaraan tempur kebanggaan bangsa ini bisa mengunjung pameran otomotif yang berlangsung hari ini hingga Minggu (10 Mei 2015).

(ian/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini