Sukses

Pemerintah Kurang Lihai Merayu Investor Otomotif

Salah satu penyebab industri otomotif Indonesia kalah dengan Thailand adalah ketidakcakapan dalam menarik investor.

Liputan6.com, Jakarta - Thailand saat ini masih tercatat sebagai negara dengan produsen otomotif terbesar di ASEAN. Sementara Indonesia berada persis di bawahnya. Tentu, hal ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah kebijakan di masa lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wisnu Guntoro, pengamat otomotif nasional di diskusi bertajuk 'Menakar Janji Manis Industri Otomotif Negeri Sendiri' di Cikini, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Wisnu menyampaikan, salah satu penyebab industri otomotif Indonesia kalah dari Thailand adalah ketidakcakapan dalam menarik investor, terutama pasca krisis ekonomi yang menerpa Asia pada 1997-1998.

"Pemerintah kita saat itu tidak lihat peluang, terutama pada 2000-an, pasca krisis ekonomi," kata pria yang akrab disapa Gareng tersebut. "Karena tidak bisa merayu, para investor malah lari ke Thailand," tambahnya.

Wisnu menceritakan, seandainya saat itu pemerintah Indonesia mampu menarik investor, kawasan Karawang yang telah dibuka sebagai sentra otomotif di masa Orde Baru akan mampu menjadi pusat produksi otomotif di kawasan ASEAN.

"Hasilnya, bukan Karawang yang maju, tapi Thailand sana yang jadi sentra otomotif di Asia Tenggara," lanjut Wisnu.

Hal ini senada pernah dikatakan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Noegardjito tahun lalu.

"Thailand memang lihai menarik investor," katanya.

(rio/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.