Sukses

Tiga Upaya Membesarkan Toyota Owner Club

Tak mudah mengelola sebuah forum komunitas/klub mobil, yang jumlah anggotanya hingga ribuan orang.

Liputan6.com, Serpong – Tak mudah mengelola sebuah forum komunitas/klub mobil, yang jumlah anggotanya hingga ribuan orang. Apalagi komunitas semakin penting saat ini, sebagai bagian dari kegiatan marketing dan loyalitas pelanggan sebuah korporasi. Di tengah persaingan industri otomotif Indonesia yang kian sengit, keberhasilan mengelola komunitas mobil, sedikit banyak mendorong kinerja perusahaan.

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, bisa dibilang cukup berhasil mengelola Toyota Owner Club (TOC) yang dibangun enam tahun silam. Buktinya saat ini jumlah anggota TOC bertambah banyak menjadi 16 komunitas, dari semula hanya 6 komunitas. Saat ini anggota TOC terdiri dari AXIC, ALTIC, GCC, IC, ID42NER, IKC, ISC, TAC, TERUCI, TEVCI, TKCI, TSC, TSVC, TVCI, TYCI, dan Velozity.

Nah, di TAM, urusan komunitas Toyota atau TOC dikelola secara khusus lewat divisi khusus, yakni community Development. Saat ini community Development dikomandoni oleh Indra Lubis.

Indra menjelaskan mengelola TOC tidak mudah seperti yang diperkirakan. Sebab masing-masing klub mempunyai ego masing-masing. Ego ini berasal dari keinginan para anggota klub yang harus disampaikan ke TAM. Apalagi ada beberapa klub yang memiliki anggota ribuan anggota aktif. Tentu sulit mengakomodasi semua keinginan tersebut.

Untuk itu, perusahaan harus tahu juga rambu-rambu atau norma yang ada di setiap klub, sehingga jika ada anggota satu klub melanggar, perusahaan bisa menyelesaikannya supaya tidak berdampak ke anggota lain.

“Kuncinya, kami merangkul semua ego klub dan coba memenuhinya seoptimalkan mungkin,” ujar Indra yang hanya dibantu seorang staf untuk mengelola TOC ini kepada Liputan6.com, usai menghadiri buka puasa bersama TOC 2015, Sabtu (28/6).

Berikut ini tips Indra mengelola TOC hingga sebesar sekarang:

1. Fokus.

Pengelolaan sebuah komunitas pengguna mobil harus fokus, tidak bisa dirangkap lagi oleh divisi lain. Dahulu TAM merangkap kegiatan komunitas di beberapa divisi, tapi kini dikelola sendiri oleh unit khusus sehingga memiliki person in charge/PIC.

2. Tahu lebih dalam.

Perusahaan otomotif harus tahu lebih dalam keinginan klub sebenarnya apa, kemudian dikombinasikan dengan keinginan perusahaan apa. Tujuan supaya dapat jalan tengah berupa program/kegiatan yang bersifat win-win Solutions baik bagi klub maupun perusahaan.

3. Pendekatan ekstra.

Perusahaan harus senantiasa melakukan pendekatan ke klub, baik secara personal maupun perusahaan. Tujuannya supaya komunikasi selalu terjalin sehingga tercipta hubungan yang positif antara klub dan perusahaan.

“TOC dibentuk sebagai bentuk apresiasi TAM terhadap loyalitas komunitas pengguna mobil Toyota,” ujar Indra menutup perbincangan.

(msu/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini