Sukses

2 Motor Klasik BMW yang Masih Eksis di Indonesia

BMW R26 dan BMW R27 menawarkan keunikan yang tidak dimiliki moge lain.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun populasinya tidak sebanyak Harley Davidson, BMW menjadi moge yang jadi idaman para penunggang roda dua di Indonesia. Sepeda motor asal Jerman ini menawarkan keunikan yang tidak dimiliki moge lain yaiu menggunakan sejenis gardan untuk menggerakkan roda belakang.

Ada 2 model moge klasik BMW yang hingga kini keberadaannya masih eksis di Indonesia, yakni BMW R26 dan BMW R27. Keduanya merupakan kakak-beradik yang kemunculannya secara berkelanjutan dan dibangun dari basis yang sama.

BMW memproduksi R26 dalam kurun waktu 1956 hingga 1960 sebanyak 30.236 unit. Kemudian, pabrikan Bavaria melanjutkan pada model R27 yang diproduksi pada 1960 sampai 1966 sebanyak 15.364 unit.

Pada suatu forum sepeda motor klasik dijelaskan jika R26 lebih menawarkan karakter yang tangguh sebagai tipe tourer sport. Sementara penerusnya yaitu R27 sebagai sepeda motor tourer memiliki karakter yang mewah dan lebih bertenaga.

Kedua moge ini pada zamannya sempat dimanfaatkan sebagai kendaraan palang merah Jerman dan juga kendaraan militer. Untuk motor palang merah biasanya berwarna krem dan putih gading, sedangkan armada latihan kalangan militer berkelir hijau.

Pada umumnya, kedua model ini dipasarkan dengan warna hitam dipadukan striping putih. Adapun warna lain seperti merah, biru ataupun putih biasanya merupakan pesanan khusus.

Baik R26 ataupun R27 dibekali mesin yang sama yaitu 250 cc silinder tunggal. Namun demikian, output keduanya berbeda. Mesin R26 memiliki daya 15 Tk sementara adiknya yaitu R27 lebih besar, 18 Tk. Selain itu, dudukan mesin pada R27 sudah dilengkapi dengan karet untuk meredam getaran.

Perbedaan tenaga ini juga mempengaruhi kecepatan maksimal keduanya. R26 mampu digeber hingga 128 km/jam, sedangkan pada R27 sedikit lebih kencang yaitu 130 km/jam. Soal kenyamanan, R27 juga lebih unggul karena pada suspensi depan telah dilengkapi lengan ayun.

(ysp/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini