Sukses

Mungkinkah Honda Jade RS Masuk ke Indonesia?

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir PT Honda Prospect Motor (HPM) sangat agresif dalam menggempur pasar nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kurun waktu empat tahun terakhir PT Honda Prospect Motor (HPM) sangat agresif dalam menggempur pasar nasional. Setidaknya ada tiga model baru yang dilahirkan dan semuanya booming.

Seperti diketahui, Honda Mobilio yang pertama kali diperkenalkan saat IIMS 2012 bermain di kelas low MPV langsung menggebrak dan terbukti mengacak-acak "kue" di segmen tersebut yang di dalamnya terdapat duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga dan Nissan Grand Livina.

Setahun setelah lahir Honda HR-V yang juga berjaya di segmen low SUV. Kini muncul Honda BR-V yang diperkirakan bakal mencaplok kelas crossover tujuh penumpang yang dihuni Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

Produk baru yang dihadirkan Honda nampaknya tidak akan berhenti sampai di situ. Pabrikan berlambang 'H' itu terus mempelajari semua kemungkinan untuk melahirkan model baru di pasar nasional.

Bicara soal model baru lagi, Honda Jade RS yang dipasarkan di Jepang disebut-sebut bisa menjadi penantang Toyota Kijang Innova.

"Saya tidak tahu itu (bisa jadi) pesaing Innova atau bukan. Sampai sekarangpun masih kami pelajari, belum final lah," terang Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM baru-baru ini.

Mengenai model ini, Jonfis menyebut sedang mempelajari dan belum memutuskan pihaknya akan menghadirkan Jade RS di Indonesia atau tidak.

"Kemungkinan itu ada karena semua model juga kami studi, tapi mana yang mulai dekat mana yang sudah harus ditinggalkan semua ada surveinya. Ke konsumen juga sama, kalau surveinya sangat baik dan ada kesempatan juga, akan kami bawa," katanya.

Sebagai informasi, Honda Jade RS mengaplikasi konfigurasi tempat duduk enam penumpang. Mobil yang memiliki tampang seperti Honda Jazz ini menggunakan mesin VTEC Turbo 1.500 cc. Di Negeri Sakura, model ini dibanderol 2,5 juta Yen atau setara Rp 300 jutaan.

(ian/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini