Sukses

Kabel Airbag Korosi, Mitsubishi Mirage Ditarik dari Peredaran

Mitsubishi mengeluarkan perintah penarikan terhadap lebih dari 25 ribu unit Mirage 2014 dan 2015. Ini disebabkan karena korosi pada kabel.

Liputan6.com, California - Mitsubishi mengeluarkan perintah recall atau penarikan terhadap lebih dari 25 ribu unit Mirage 2014 dan 2015. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa korosi atau kerusakan pada kabel bisa mencegah airbag mengembang saat kecelakaan terjadi.

Dijelaskan, korosi ini terjadi karena sebab yang tidak biasa, yaitu salju yang dibawa ke dalam mobil oleh pengemudinya sendiri. Padahal selama ini, masalah serupa biasanya disebabkan oleh cairan dari luar yang merembes melalui eksterior mobil. 

"Jika pengemudi masuk kendaraan dengan sepatu yang tertutup salju bergaram, karpet mobil basah saat salju itu cair. Air yang mengandung garam ini kemudian dapat merembes ke terminal konektor kabel, yang posisinya ada di sebelah kiri kaki pengemudi," tulis NHTSA, dikutip dari The Car Connection, Selasa (22/12/2015).

Dijelaskan lebih lanjut, air itu dapat menimbulkan korosi pada sejumlah kabel, di antaranya adalah lampu peringatan airbag. "Jika lampu peringatan SRS airbag menyala dan kendaraan terlibat dalam tabrakan frontal yang membutuhkan airbag, maka waktu pengembangan mungkin tertunda," tambah mereka.

Tentu, dampak kerusakan ini bisa sangat fatal. "Ini meningkatkan risiko cidera pada pengemudi dan penumpang di kursi depan," tulis dokumen recall.

Recall ini ditujukan bagi Mirage yang dibuat antara 7 Agustus 2013 hingga 2 September 2015 dan dipasarkan di AS. Pabrikan asal Jepang ini belum menginformasikan kapan persisnya pemberitahuan recall dilakukan.

Sebagaimana penarikan lain, pemilik kendaraan akan diinstruksikan untuk membawa motor mereka ke dealer resmi. Mitsubishi akan memasang lembaran tahan air pada terminal konektor serta mengganti kabel yang sudah atau hampir rusak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.