Sukses

Toyota Hapus Merek Scion

Scion yang merupakan sub-brand dari Toyota tak lagi eksis di pasar roda empat.

Liputan6.com, California - Toyota kembali menjadi sorotan media. Bukan soal akuisisi penuh Daihatsu. Tapi soal penghapusan sub-brand mereka yang dibuat untuk menyasar anak muda, Scion.

Scion dibuat pada 2003. Sejatinya, merek ini diposisikan Toyota untuk memproduksi mobil-mobil yang menyasar konsumen muda di pasar Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Sebagaimana diwartakan Autoevolution, Scion telah memproduksi lebih dari satu juta mobil. Di mana 70 persen pembeli adalah konsumen baru, sedangkan 50 persen pembeli Scion usianya di bawah 35 tahun.

"Ini bukan langkah mundur untuk Scion, namun merupakan lompatan ke depan untuk Toyota. Scion memungkinkan kami menggunakan ide singkat dan menantang melalui jaringan Toyota," kata Jim Lentz, pendiri Scion sekaligus CEO Toyota Motor Amerika Utara.

Lentz menjelaskan, dileburnya Scion untuk membuat Toyota beserta jaringan dealernya lebih kuat. Selain itu, merek besar asal Jepang ini diharap lebih mampu memikat konsumen muda.

Alasannya, Toyota telah berubah. Tak cuma dikenal sebagai brand kendaraan yang mengedepankan kualitas, pabrikan juga telah berevolusi. Toyota kini memperhatikan aspek style dan kesenangan berkendara yang jadi kebutuhan konsumen muda.

"Kami tidak bisa mencapai keberhasilan tanpa dukungan yang luar biasa dari pelanggan Scion, dealer dan anggota tim. Mendukung mereka selama proses transisi akan menjadi salah satu prioritas utama kami," ujar Lentz.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.