Sukses

Top 3: Mencurigakan, Toyota Beli Kembali Mobilnya dari Konsumen

Bolehlah kita curiga terhadap aksi yang di luar kebiasaan. Seperti saat Toyota membeli kembali produknya. Ada apa?

Liputan6.com, Jakarta Bolehlah kita curiga terhadap aksi yang di luar kebiasaan. Seperti saat Toyota membeli kembali produknya. Ada apa? Kejadian ini yang menarik pembaca Kanal Otomotif Liputan6.com.

Desain mata menangis Pajero Sport juga mengundang banyak perhatian. Sementara berita popular terakhir datang dari Singapura yang akan memberikan denda kepada mobil yang menyala di ruang parkir. Berikut ringkasan beritanya:

1. Toyota Beli Balik Pikap Konsumen, Ada Apa?
Toyota baru saja membeli sebuah pikap Tundra milik salah seorang konsumennya. Kondisi pikap tersebut telah menempuh jarak hingga jutaan kilometer.

Victor Sheppard selaku pemilik Tundra membelinya pada 2007 silam di San Antonio, Texas. Shepperd pun mendapat Tundra keluaran terbaru sebagai gantinya. Selengkapnya baca di sini.

2. Ternyata, Desain `Mata Nangis` di Pajero Sport Ada Fungsinya
Kehadiran all new Pajero Sport memang menyita perhatian pecinta roda empat dalam negeri. Terbukti, hingga 8 Mei, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sudah menerima 9.835 SPK (surat pemesanan kendaraan).

Menurut Group Head MMC Sales Group MMC Marketing Division KTB Imam Choeru, faktor yang membuat konsumen memutuskan beli SUV tiga baris kursi itu lantaran eksterior yang lebih gagah. Selengkapnya baca di sini.

3. Mulai 1 Juni, Panaskan Mesin Kendaraan Bakal Kena Denda
Badan Lingkungan Nasional atau National Environmental Agency (NEA) di Singapura beberapa waktu lalu menerbitkan aturan baru yang unik. Pemilik mobil akan diharamkan menghidupkan atau memanaskan mesin mulai 1 Juni mendatang.

Dilansir Paultan, aturan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas udara dan menjaga kesehatan masyarakat. Peraturan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan kecuali taksi atau bus yang dalam antrian. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini