Dampak Buruk Pemasangan Fairing Aftermarket di Motor

Liputan6.com, Jakarta - Menunggangi motor sport full fairing tentunya akan mencuri perhatian karena tampak gagah layaknya pembalap. Demi tampil lebih keren, para pemilik motor sport naked rela merogoh kocek cukup dalam untuk memasang fairing .

Padahal, pemakaian fairing di motor naked tidak serta merta mendongkrak performa. Faktanya, pemakaian fairing bisa mengganggu kinerja sepeda motor secara keseluruhan.

Dilansir Bikeadvice, fairing aftermarket belum tentu bisa mengalirkan udara dengan baik ke bagian mesin. Bahkan, 'baju' tersebut berpotensi menghambat sisi aerodinamika yang telah diperhitungkan pabrikan.

Desain bergaya naked ini sebenarnya lebih mempercepat proses pendinginan mesin dan membuang hawa panas agar kinerjanya tetap efisien. Fairing membuat aliran pembuangan panas tidak tersirkulasi dengan baik dan terperangkap dalam kompartemen sehingga menyebabkan mesin suhunya meningkat secara drastis.

Dampak buruk

Efek samping yang dirasakan oleh pengendara yaitu konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi sekira 13 persen dari saat sebelum memakai fairing. Ini terjadi karena tenaga yang dihasilkan mesin turun akibat suhunya terlalu tinggi. Otomatis mesin menghisap bensin lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang ideal.

Gas buang sisa pembakaran mesin yang kondisinya overheat memiliki kadar emisi lebih tinggi 4 persen ketimbang mesin yang bekerja dengan suhu normal. Selain itu, suhu mesin yang tinggi menyebabkan penguapan pelumas di dalamnya.

Kondisi tersebut tentu akan berbahaya karena volume oli yang tidak sesuai batas minimum berpotensi menyebabkan komponen di dalam mesin bekerja lebih keras dan aus. Dampak terakhir mesin yang overheat berpotensi merusak elektroda pada busi.

Itulah efek buruk menggunakan fairing aftermarket. Dengan risiko tersebut, semua keputusan ada di tangan Anda.