Sukses

10 Hal yang Bikin Indikator Mesin Nyala

Mobil-mobil modern telah memiliki panel instrumen yang memberikan informasi perihal kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil-mobil modern telah memiliki panel instrumen yang memberikan informasi perihal kendaraan. Setiap kunci dikontak ke `on` sejumlah ikon yang merujuk pada temperatur mesin, tekanan oli, dan mesin akan menyala dan kemudian mati.

Bila indikator tak kunjung mati, ini mengindikasikan ada masalah pada mobil. Nah, untuk indikator mesin, setidaknya ada sejumlah hal yang membuatnya menyala dan menandakan perlu perbaikan.

"(Indikator mesin) mengambil data dari semua sensor yang ada di mesin, drive train, dan sasis. Apabila terjadi hubungan singkat (short) ataupun kabelnya putus maka indikator lampu mesin akan menyala," jelas Agus Mustafa, Technical Support Auto2000.

"ECU hanya menerima output dan input yang terus menerus apabila terjadi penyimpangan secara otomatis akan memberikan tanda lampu mesin akan menyala," paparnya.

Menurut laporan 2016 Vehicle Health Index versi CarMD, gejala perbaikan yang umumnya dilakukan ketika indikator mesin menyala ada 10 aspek.

Hasil itu disimpulkan dari 1.019.904 perbaikan yang terjadi pada 1 Januari - 31 Desember 2015 di 50 negara bagian Amerika Serikat (AS).

Berikut adalah 10 komponen yang paling banyak diganti akibat menyalanya indikator mesin:
- Solenoid Evaporative Emissions Purge (EVAP)
- Control Valve Evaporative Emissions Purge (EVAP)
- Busi
- Sensor Mass Air Flow (MAF)
- Koil pengapian
- Thermostat
- Tutup tangki bahan bakar
- Koil pengapian dan busi
- Catalytic converter
- Sensor oksigen

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.