Sukses

7 Mobil Paling Revolusioner yang Ubah Wajah Industri Otomotif

Berikut tujuh mobil paling revolusioner di masanya, yang dihitung setelah Perang Dunia (PD) II berakhir pada 1945.

Liputan6.com, Jakarta - Tak terhitung jumlah merek dan model kendaraan roda empat yang datang dan pergi selama beberapa dekade. Tetapi, layaknya hukum alam, hanya sedikit yang benar-benar bertahan, apalagi menguasai pasar.

Laman Autoguide coba merangkum kendaraan-kendaraan apa saja yang paling signifikan dari lautan model yang pernah atau masih eksis itu. Kendaraan ini dianggap mewakili zamannya, serta mampu mengubah wajah industri otomotif, khususnya di Amerika Utara.

Mobil dikelompokkan berdasarkan dekade produksinya. Dari sana, satu mobil yang dianggap paling signifikan dipilih. Hasilnya, terdapat 14 mobil yang masuk hitungan. Berikut tujuh di antaranya, yang dihitung setelah Perang Dunia (PD) II berakhir pada 1945.

1950-an – Volkswagen Beetle

Meski sejarahnya dapat dilacak sejak 1930-an, Volkswagen (VW) Beetle, atau yang juga dikenal dengan sebutan VW Kodok, menjadi fenomena dunia sejak 1950-an. Salah satu kelebihan mobil ini adalah harga yang terjangkau.

Di Amerika Serikat (AS) saja, mobil ini bisa terjual jutaan unit dalam kurun waktu 20 tahun saja. Karena itu pula, beberapa pabrikan AS mencoba membuat mobil kecil seperti VW Beetle, bahkan mencoba meniru desainnya sekaligus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Next

1960-an – BMC Mini

British Motor Company (BMC) memperkenalkan mobil yang akan menjadi ikon pada 1960. Mobil ini akhirnya merevolusi industri otomotif secara keseluruhan.

Mengapa demikian? Karena meski kecil, mobil ini dapat mengangkut empat orang dewasa sekaligus. Ini nantinya menjadi referensi bagi pembangunan mobil kecil di masa depan. Selain itu, desain mesin yang melintang akan menjadi standar untuk sistem penggerak roda depan.

1970-an – Honda Civic

Tahun 1970-an adalah masa di mana mobil Jepang begitu berjaya di AS. Hal ini disebabkan karena krisis minyak yang menghantui negara adidaya itu. Saat krisis, daya beli masyarakat menurun drastis. Salah satu pilihan mobil pribadi yang paling rasional adalah Honda Civic.

Honda Civic bahkan mencatatkan diri sebagai salah satu mobil terlaris sepanjang masa, bersama dengan kompetitornya seperti Toyota Corolla.

1980-an – Dodge Caravan

Pada 1980-an, minivan Dodge Caravan menjadi jawaban masyarakat yang ingin membawa banyak orang dan barang dalam satu kali perjalanan. Mobil ini mampu mengangkut tujuh hingga delapan penumpang, serta masih menyisakan ruang untuk barang.

Mobil ini lebih efisien dibanding van ukuran penuh. Karena keberhasilannya, banyak pabrikan akhirnya berusaha membuat minivan mereka sendiri.

3 dari 3 halaman

Next

1990-an – Ford Explorer

Setelah bertahan selama satu dekade, pada 1990-an minivan pun akhirnya dianggap kuno. Akhirnya, muncullah tren bernama sport utility. Model SUV menjembatani karakter jip yang punya kenyamanan seperti sedan.

Ford Explorer-lah yang kemudian dianggap cocok mewakili semangat ini.  Pada dekade ini, Ford berhasil menjual setengah juta unit mobil per tahun. Dan ya, salah satu kontributor terbesar adalah Ford Explorer.

2000-an – Toyota Prius

Sekali lagi industri otomotif mengalami perubahan signifikan pada 2000-an. Tapi kali ini bukan dalam hal desain atau kegunaan mobil itu sendiri, tapi soal bahan bakar.

Toyota Prius hadir dengan memberikan teknologi hybrid menggantikan mesin bensin atau Diesel. Dengan mesin ini, Prius memenuhi kebutuhan konsumen yang perlu mobil yang efisien, serta tidak terlalu banyak mengeluarkan emisi karbon. 

2010-an – Tesla Model S

Meski perusahaannya terbilang kecil jika dibanding dengan pabrikan mapan, Tesla berhasil mengguncang industri otomotif dengan mobil sport full electric. Tak ada yang mampu mengalahkan fenomena Tesla sejak 2000an.

Apa yang diberikan Tesla, terutama melalui Model S-nya, adalah kendaraan berperforma tinggi, tapi tidak mengeluarkan emisi sama sekali. Meski memang, sampai saat ini harganya masih relatif mahal sehingga belum semua orang mampu membelinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini