Sukses

Ini Fungsi 'B' di Tuas Persneling Mitsubishi Mirage

Mitsubishi Mirage menggunakan mesin 1.200 cc yang tersedia dalam sistem transmisi manual dan matik.

Liputan6.com, Surabaya - Mitsubishi Mirage menjadi satu-satunya city car yang dimiliki PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Mobil perkotaan ini menggunakan mesin 1.200 cc yang tersedia dalam sistem transmisi manual dan matik.

Kali ini kami akan mengulas seputar sistem transmisi matik new Mirage yang menganut konstruksi continuously variable transmission (CVT). Sistem transmisi ini memiliki keunggulan yakni lebih halus atau minim getaran dalam "perpindahan" rasio giginya.

Ini didasari penggunaan belt (sabuk serat baja) yang menghubungkan puli penggerak dan puli yang digerakkan. Berbeda dengan matik konvensional yang menggunakan roda gigi.

Sistem transmisi Mirage berbeda dengan beberapa produk dari brand lainnya. Jika beberapa brand memiliki konfigurasi persneling P, R, N, D, 1, 2 atau P, R, N, D, S, L, new Mirage menggunakan konfigurasi P, R, N, D dan B.

Technical Service Departement Service Engineering and Testing KTB, Teguh Hendratno, menerangkan huruf 'B' pada tuas persneling merupakan singkatan dari Brake. Posisi 'B' bisa dimanfaatkan untuk mengurangi kecepatan saat melewati jalan menurun atau membantu mobil agar bertenaga di jalur tanjakan terjal.

"(Posisi 'B') sifatnya seperti engine brake saat berada di jalan menurun. Fitur ini berfungsi seperti shift down (menurunkan gigi)," katanya di sela acara test drive new Mitsubishi Mirage Surabaya-Malang baru-baru ini.

Lebih lanjut ia menyampaikan, transmisi Mirage cukup pintar karena saat melaju kencang di posisi 'D' lalu dipindah ke 'B' maka posisi rasio gigi tidak akan langsung drop ke posisi gigi terendah, melainkan pindah perlahan sesuai dengan kecepatan mobil itu sendiri.

"Kalau mobil manual kan bisa dipindah dari posisi gigi 4 langsung ke 2. Kalau ini, dari posisi D lalu dipindah ke B, posisi giginya tidak langsung berubah dari yang paling tinggi ke paling rendah. Tapi perpindahannya disesuaikan dengan kecepatan," jelas Teguh.

"Jadi, saat dipindah dari 'D' ke 'B' akan terjadi pengereman, dan kecepatan mobil otomatis berkurang. Sehingga, bisa membantu pengemudi memaksimalkan dalam hal pengereman," katanya mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.