Begini Perbedaan Desain Ban Mobil Sport dan Mobil Biasa

Liputan6.com, Jakarta - Ban berfungsi vital menopang kendaraan saat melaju di jalan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui kode ban berdasarkan speed index untuk mengetahui kemampuan maksimalnya berlari.

Refil Hidayat, Sport Segment Business Manager Michelin Indonesia berujar bentuk groove atau alur kembangan ban dirancang berbeda pada tiap speed index. Alur ini bergaya simetris atau asimetris demi mendukung kinerja ban sesuai batas maksimum kecepatannya.

"Dengan tingkat speed index berbeda, alur berbeda. Ada alur simetris, ada alur asimetris, itu buat mendukung speed index. Modifikasi terhadap pola alur itu harus menyesuaikan performa yang harus di deliver sama ban itu," kata Refil beberapa waktu lalu.

[bacajuga:Baca Juga](2617659 2617494 2590696)

Pria bertubuh gempal ini memaparkan untuk ban dengan speed index lebih rendah memiliki pole simetris. Sementara itu, mobil dengan speed index tinggi semisal Toyota 86 yang memakai speed index W atau setara 270 km/jam berpola asimetris.

"Bedanya, saat speed index rendah cukup simetris saja karena kondisi jalan kering-basah dengan kondisi di level itu sudah mendukung. Bila sudah naik speed index-nya, di jalan kering dia lari 180 km/jam saat kondisi jalan basah dia ada kemungkinan lari di angka itu juga karena tenaganya masih mampu," urainya.

Ban asimetris yang jamak dipakai mobil sport memiliki groove besar yang mampu menampung air sebanyak-banyaknya. Selain itu, bagian luar memiliki groove yang lebih kecil untuk memaksimalkan traksi saat jalan kering.

"Pada saat jalan basah, karet itu tetap napak ke jalan. Pada saat ketemu jalan kering atau hujannya sdh selesai, dibutuhkan rubber yang lebih banyak volumenya di bagian luar yang memberikan grip maksimal," tutur Refil.