Sukses

3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Mencuci Motor

Memiliki motor yang bersih tak hanya enak dipandang, tapi juga membuat performanya lebih enteng.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki motor yang bersih tak hanya enak dipandang, tapi juga membuat performanya lebih enteng. Ini tak lepas dari lumpur-lumpur yang menghambat laju kendaraan luruh ketika dicuci.

Di musim penghujan seperti saat ini, Anda tentu sering mencuci motor, bukan.

Tapi, ada sejumlah pantangan yang harus diperhatikan ketika mencuci motor. Penasaran? berikut uraiannya sebagaimana dilansir dari Autoevolution, Jumat (18/11/2016):

1. Cuci motor saat mesin masih panas

Air dan panas bukanlah kawan baik. Sebagaimana kita ketahui pada pelajaran fisika dasar bahwa logam akan memuai ketika panas dan akan kembali pada bentuk semula saat dingin. Inilah yang perlu diperhatikan saat mencuci motor.

Dalam buku manual, disarankan bahwa pemilik motor untuk tidak menyiram mesin atau knalpot yang masih panas. Dalam kasus ekstrim, kondisi ini bisa membuat blok mesin retak dan kerusakan pada krom dan lapisan nikel. Sehingga, ketika ingin mencuci, biarkan motor suhu motor dingin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

2. Langsung bersihkan bodi

Mencuci motor memang perkara mudah. Tapi bukan berarti Anda tak paham sektor mana dulu yang harus dibersihkan. Salah-salah motor Anda bisa rusak, misal bodi baret.

Disarankan membersihkan area yang paling kotor terlebih dahulu. Misalnya ban, spakbor, dan bagian detail mesin. Setelah bersih, baru cuci sektor bodi. Alangkah baiknya, bedakan alat pembersih untuk roda dan mesin dengan bodi. Selain itu, disarankan menggunakan sarung tangan ketika mencuci.

3. Semprot rantai dengan air bertekanan

Bagi motor yang memiliki rantai, cuci bersih rantai terlebih dahulu sebelum membersihkan bagian lain.

Kemudian jangan siram rantai menggunakan semprotan air bertekanan. Sebagaimana diketahui rantai memiliki Z-ring, O-ring atau X-ring.

Nah, ring itu dilumasi dengan gemuk ketika rantai dirakit. Apabila disemprot air bertekanan memungkinkan gemuk tersebut hilang dan berdampak pada performa rantai.

Untuk membersihkan ini, gunakanlah produk khusus yang dirancang untuk membersihkan rantai. Kemudian jangan pula menggunakan sabun ketika membersihkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.