Sukses

Ford Tak Jadi Buat Pabrik di Meksiko, Damai dengan Trump?

Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford, batal membangun pabrik perakitan di Meksiko. Apa alasan sesungguhnya?

Liputan6.com, Washington - Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford, batal membangun pabrik perakitan di Meksiko. Padahal sebelumnya, mereka telah berkoar-koar tetap bangun pabrik di sana, meski dikritik Donald Trump.

Lebih jauh, selain memperpanjang operasional pabrik yang ada di Michigan, mereka juga menanamkan investasi hingga US$ 700 juta demi memperluas pabrik lain.

Lantas, mengapa akhirnya Ford mengurungkan niatnya itu? Menurut sang CEO, Mark Fields, keputusan ini disebabkan karena mereka melihat kebijakan presiden terpilih Trump akan ramah terhadap industri. Selain itu, ada pula faktor turunnya demand.

Namun demikian, para analis AS mengatakan alasan sesungguhnya bukanlah itu. Alih-alih atas dasar `pengabdian` terhadap Tanah Air, alasan Ford sesungguhnya adalah karena dalam jangka panjang, investasi di AS lebih menguntungkan.

Brett Smith, analis Center for Automotive Research di Ann Arbor, mengatakan bahwa memindahkan pabrik ke Meksiko akan membuat Ford sulit mengembangkan mobil listrik, yang notabene merupakan tren otomotif di masa depan.

"Menjaga teknologi baru di dekat insinyur merupakan hal penting. Itu memberikan mereka lebih banyak kontrol untuk memonitor sistem," ujar Smith, dikutip dari washingtonpost.com, Kamis (5/1/2017). 

Senada dengan Smith, Mark Muro, ahli kebijakan ekonomi dari lembaga think tank Brookings Institution, mengatakan bahwa alasan Ford tak jadi pindah adalah di keuntungan di Meksiko semata hanya biaya tenaga kerja yang lebih murah.

"Itu bukan tempat di mana ada banyak inovasi atau pengembangan produk baru," ujar Muro.

Sebelumnya, Donald Trump yang memang dikenal kontroversial mengatakan bahwa kebijakan Ford membuat hilangnya mata pencarian penduduk AS. Tak hanya Ford, ia juga pernah `menyemprot` General Motors (GM) atas alasan yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini