Sukses

Penyebab Dinding Ban Retak‎ ‎

Salah satu penyakit yang kerap menyerang ban adalah retak-retak

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik mobil atau sepeda motor pasti menginginkan ‎kendaraannya terlihat tetap menawan dan sedap dipandang. Termasuk pada bagian ban. Sebab, salah satu penyakit yang kerap menyerang ban adalah retak-retak.

Lantas mengapa ban mudah retak? Menurut Raditya Budianto, mekanik Planet Ban di Jalan Tambah, Menteng, Jakarta, para pemilik kendaraan sering kali salah kaprah saat merawat ban. Terlebih saat mencuci.

"Kadang untuk membersihkan ban mereka mencucinya dengan sikat dan sangat kencang, padahal itu tidak dianjurkan," ungkap Raditya kepada Liputan6.com, Kamis, (5/1/2017).

Radit juga menyatakan, penyebab ban retak dikarenakan saat mencuci bagian ban menggunakan detergen. Padahal, Radit menegaskan, bahan pencuci pakaian bisa membuat ban menjadi panas.

"Jangankan ban, kena tangan saja sudah panas. Jika panas nantinya jadi keras bannya. Kalau bisa coba cuci pakai sabun cuci piring," ucapnya.

‎Selain salah mencuci, penyebab ban mobil atau motor retak-retak bisa dikarenakan terkena bahan bakar minyak, baik itu bensin, solar, termasuk minyak tanah.

Jika ban terkena cairan BBM, kata Radit, bisa menyebabkan bahan-bahan yang terbuat dari karet melar. Alhasil, karet ban yang awalnya lebih padat bisa melar dan menyebabkan jaringannya terputus.

‎"Kalau kena minyak langsung dicuci saja. Memang ada yang menyebut memakai semir ban untuk perawatan, supaya mengkilat. Tapi jangan terlalu sering," ujarnya.

Selain yang disebutkan di atas, penyebab keretakan pada dinding ban adalah tekanan angin yang berlebihan atau sebaliknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.