Sukses

8 Fakta Lampu LED yang Belum Anda Tahu

Sudah banyak yang tahu bahwa lampu LED hemat energi. Tapi siapa yang tahu kalau LED bisa nyala hingga 3 tahun nonstop?

Liputan6.com, Jakarta - Lampu LED, atau light emitting diode, adalah satu dari sekian banyak jenis lampu yang ada di dunia. Sumber cahaya ini dapat dipasangkan di banyak benda, termasuk sebagai lampu utama kendaraan bermotor.

Ada banyak alasan mengapa pemilik kendaraan memilih menggunakan lampu ini ketimbang jenis lampu lain. Bohlam misalnya. Dibanding bohlam, jelas LED lebih baik dalam banyak aspek. LED sinarnya lebih terang, tapi dengan konsumsi listrik yang rendah.

Begitu pula dengan aspek usia pakai. LED punya umur yang lebih panjang.

Namun begitu, LED tetap ada aspek negatifnya. Pertama, seluruh rangkaian atau modul LED harus diganti meskipun hanya satu lampu saja yang mati. Kedua, karena warnanya putih, ia sebetulnya kurang maksimal dalam memberikan visibilitas ketika hujan.

Semua uraian di atas adalah fakta-fakta umum yang mungkin sudah banyak orang ketahui. Namun ada beberapa fakta lain yang menarik terkait LED. Apa saja? Diolah dari laman energy.gov, berikut ulasannya:

1. LED adalah jenis pencahayaan solid-state yang menggunakan semikonduktor untuk mengkonversi listrik menjadi cahaya.

2. Sudah ada 49 juta lampu LED dipasang di Amerika Serikat (AS) sepanjang 2012 lalu. Angka ini dikalkulasi menghemat biaya energi tahunan sebesar US$ 675 juta. Dikatakan, jika semua lampu diganti LED, dalam dua dekade nanti uang yang dihemat bisa mencapai US$ 250 miliar, plus mengurangi 1,8 juta metrik ton emisi karbon.

Ini adalah hitungan kasar di AS saja. Tentu angkanya akan semakin besar jika dikalkulasikan di seluruh dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

3. Antara 2011 sampai 2012, penjualan global LED yang menggantikan bohlam naik sampai 22 persen. Diperkirakan pada 2030 75 persen lampu yang terjual adalah LED.

4. Sejak Departemen Energi AS memulai riset solid-state lighting pada 2000, proyek ini sudah menerima 58 paten. Beberapa paten membahas bagaimana pengembangan material baru, meningkatkan intensitas cahaya, serta solusi atas beberapa masalah LED.

5. LED tidak mengandung merkuri. Sebuah studi yang dilakukan Departemen Energi AS bahkan menyimpulkan bahwa dampak lingkungan LED jauh lebih sedikit ketimbang bohlam.

6. LED sudah dipakai dibanyak sekali benda. Termasuk lampu lalu lintas, lampu rem, TV, dan lain-lain. Ini tak lain disebabkan karena karakter LED yang unik, seperti berukuran kompak, mudah diperbaiki, dan cahayanya yang fokus.

7. LED menggunakan energi jauh lebih efisien ketimbang lampu bohlam. Sementara 90 persen energi yang keluar dari bohlam adalah panas, maka LED tidak.

8. LED dengan kualitas yang baik dapat bertahan lebih dari 25 ribu jam, atau 25 kali lebih awet ketimbang bohlam. 25 ribu jam setara dengan tiga tahun lebih, dengan asumsi itu dinyalakan dalam waktu 24 jam per hari dan 7 hari dalam seminggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini