Sukses

Toyota Siapkan Pengganti Nav1, Seperti Apa Sosoknya?

Alasan Toyota tidak langsung menggantikan kekosongan di kelas Nav1, karena stock mobil tersebut masih tersedia di beberapa dealer.

Liputan6.com, Jakarta - Segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia dianggap sangat menggiurkan bagi perusahaan otomotif di dunia. Namun hal itu tak serta merta semua produk yang dijajakan langsung menjadi laris manis.

Salah satunya Toyota Nav1. MPV dengan desain boxy yang masuk Indonesia sejak 2013 itu justru pada 2016 diumumkan harus setop produksi.

Kendati demikian, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia tak pantang menyerah. Sebab tahun ini Toyota merencanakan untuk melahirkan pengganti Nav1.

Hal itupun diungkapkan langsung Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT TAM Fransiscus Soerjopranoto saat ditemui wartawan akhir pekan.

“Tunggu saja (pengganti Nav1), nanti diundang. Tahun ini,” ucap Soerjo.

Menurut Soerjo, alasan Toyota tidak langsung menggantikan kekosongan di kelas Nav1, lantaran stok mobil tersebut masih tersedia di beberapa dealer.

Kabar yang beredar, peluncuran pengganti Toyota Nav1 ini akan dilakukan setelah lebaran, atau paling lama akhir tahun.

Sebab, kata Soerjo, usai lebaran 2017 atau sebelum ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang jatuh pada Agustus 2017, Toyota akan meluncurkan produk terbaru.

Namun Soerjo masih malu-malu, saat ditanya apakah pengganti Nav1 adalah Voxy.

"Pokoknya habis lebaran lah jadi hadiah halal bihalal (produk baru). Kalau semester pertama ada tiga unit, nanti semester kedua bisa lebih dari tiga unit. Kan waktu awal tahun saya janji, tahun lalu, kita introduce delapan produk, tahun ini kita coba lebih dari delapan nanti lihat saja bisa lebih atau enggak mudah-mudahan bisa lebih," jelas Soerjo. 

Sekadar informasi, salah satu alasan Nav1 di setop penjualannya karena dari target penjualan sebanyak 100 unit per bulan, mobil yang didatangkan dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD) hanya laku 40-50 unit per bulan.

Disebut-sebut harga menjadi kendala. Toyota Nav1 memiliki banderol antara Rp 406,35 juta hingga Rp 550 juta. Di harga itu, konsumen tak sedikit lebih memilih Toyota Kijang Innova atau Fortuner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.