Sukses

Anak Muda Tak Cocok dengan Mobil Tua Bangka

Riset IIHS tahun 2014 mengungkapkan anak muda memiliki resiko kecelakaan lebih besar saat mengendarai mobil tua

Liputan6.com, Jakarta Meski namanya mobil tua bangka (Motuba), faktanya banyak anak-anak muda usia 20an yang menggemarinya dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah karena ia dianggap "keren", dan berbeda daripada yang lain.

Namun, beberapa riset menunjukkan kalau sebetulnya Motuba tidak cocok untuk anak muda. Riset dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) pada 2014 lalu misalnya, menemukan bahwa setengah dari pengemudi remaja dengan usia 15 sampai 17 tahun mengalami kematian akibat kecelakaan dalam kurun waktu 2008 sampai dengan 2012 saat mengemudikan Motuba.

Adapun dalam riset tersebut, yang dimaksud dengan Motuba adalah mobil yang telah berusia minimal 11 tahun.

Menurut riset itu, tingginya korban disebabkan karena mobil-mobil tua mengabaikan fitur keselamatan. Ditambah lagi, banyak anak muda yang memang tidak tahu menahu akan hal itu. Dicontohkan, hanya 3 persen pengemudi remaja yang tahu tentang kontrol stabilitas elektronik.

Dengan kata lain, banyak dari mereka yang membeli mobil tua karena kurangnya pemahaman akan fitur keselamatan. Namun fakta lainnya, pembelian Motuba ketimbang mobil-mobil terkini juga berkait dengan alasan ekonomi. Motuba, tentu saja, harganya lebih murah ketimbang mobil-mobil baru.

Riset yang digelar di Amerika Serikat (AS) ini senada dengan riset lain yang dilakukan di Inggris, beberapa tahun sebelumnya.

Institute of Advanced Motorists (IAM), pada 2011 lalu melansir bahwa setengah kecelakaan yang mengakibatkan kematian dan luka parah para anak muda di Inggris terjadi ketika mereka menggunakan mobil yang usianya sudah lebih dari satu dekade.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.