Sukses

Mobil Toyota Buatan Indonesia Makin Diminati di Luar Negeri

Produk mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia semakin diminati di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Produk mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia semakin diminati di luar negeri. Itu dibuktikan dari meningkatnya angka ekspor yang dilakukan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) hingga September 2017.

Berdasarkan data yang dirilis TMMIN, periode Januari-September ekspor produk completely build up (CBU) TMMIN mencapai 150.400 unit atau naik 22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Toyota Fortuner menjadi kontributor terbesar dengan torehan 52.500 unit. Sementara Avanza dan sedan Vios masing-masing 36.100 unit dan 20.700 unit.

Sedangkan untuk ekspor produk completely knock down (CKD) mencapai 35.600 unit, mesin bensin lebih dari 99.850 unit, mesin ethanol sebanyak lebih dari 7.350 unit, dan komponen kendaraan sekitar 76.6 juta buah.

Produk-produk ekspor kendaraan Toyota ini dikirim ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Kepulauan Karibia, Pasifik, serta Timur Tengah.

"Kontribusi Middle East (Timur Tengah) hampir 50 persen dari total ekspor. Dan dari separuhnya (kontribusi Timur Tengah) itu Arab Saudi," terang Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN saat ditemui di Senayan City, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Primaniyarta Award 2017

Untuk ke-8 kalinya, TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta Award 2017 di kategori Eksportir Berkinerja dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Penghargaan Primaniyarta 2017 diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alam acara pembukaan Trade Expo 2017 yang berlokasi di ICE BSD, Tangerang, Rabu (11/10/2017).

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter mengatakan, penghargaan ke-8 ini dianggap sebagai sebuah motivasi untuk terus konsisten mencatatkan kinerja ekspor yang positif demi perkembangan industri otomotif di Indonesia.

"Kinerja ekspor ini tidak terlepas dari besarnya dukungan pemerintah yang saat ini sangat gencar membangun infrastruktur pendukung sehingga memudahkan aktivitas kami untuk memberikan sumbangsih nyata bagi industri nasional," ujar Edward.

Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan lantaran jumlah ekspor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. TMMIN juga dianggap memiliki tren ekspor yang positif dan mempunyai nilai ekspor yang lebih besar daripada nilai impornya.

Penghargaan ini telah diperoleh TMMIN sejak 2008, lalu 2010, 2011, dan berturut–turut diterima 5 kali sejak 2013 hingga 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.