Sukses

Masih Ada Mesin Bensin, Bagaimana Perawatan Nissan Note e-Power?

Kendaraan listrik memang minim perawatan, lalu bagaimana dengan Nissan Note e-Power, yang masih menggunakan mesin bensin?

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik Nissan, Note e-Power, siap diniagakan di Indonesia dalam waktu dekat. Pabrikan asal Jepang ini, hanya tinggal menunggu peraturan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) resmi dikeluarkan pemerintah.

Seperti diketahui, kendaraan listrik merupakan salah satu angkutan yang minim perawatan, lalu bagaimana dengan Nissan Note e-Power, yang memang masih menggunakan mesin bensin untuk mengisi daya baterai?

Dijelaskan Anton Khristanto, Manager Vehicle Project Management Human Resources & General Affair PT Nissan Motor Indonesia (NMI), memang Nissan Note e-Power masih harus melakukan perawatan berkala.

"Memang masih harus service teratur, namun jangka waktunya lebih lama, dibanding mobil konvensional (bensin)," jelas Anton saat berbincang dengan Liputan6.com, di ICE, BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Lanjut Anton, Nissan Note e-Power memang hanya menggunakan mesin bensin untuk mengisi daya baterai, dan sama sekali tidak digunakan sebagai penggerak roda seperti halnya mobil hybrid.

"Memang masih menggunakan mesin bensin, namun kan hanya berputar secara idle (konstan) sebesar 2.500 rpm untuk mengisi daya. Jadi, waktu perawatannya lebih lama dibanding mobil konvensional," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serial Hybrid

Nissan menjelaskan drivetrain yang diadopsi oleh Nissan Note e-Power. "Berbeda dengan sistem Electric Vehicle yang menggunakan baterai sepenuhnya. Sistem e-Power menggunakan mesin untuk mengisi baterai, sehingga tidak perlu habis ketika sedang berkendara," ungkapnya kepada media.

Motor elektrik yang digunakan memiliki tenaga 107 Tk dengan torsi 254 Nm. Sedangkan mesin yang digunakan berkapasitas 1,2 liter yang digunakan juga oleh March. Karena mengadopsi sistem serial hybrid, mesin mobil baru akan menyala saat baterai butuh diisi.

Untuk pengisian standar, mesin akan menyala di putaran 2.500. Saat dibutuhkan pengisian cepat, putaran mesin akan meningkat ke 4.000," sambung Anton. Berdasarkan data Japanese JC08 cycle, konsumsi Note e-Power diklaim mencapai 37,2 km/liter untuk varian S, sedangkan varian x/medalist mencapai 34 km/liter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.