Mengenal BMW G 310 GS, Seberapa Tangguh untuk Berpetualang?

BMW G 310 GS ini juga memiliki lengan ayun yang lebih panjang dari BMW G 310 R, namun dengan jarak wheelbase sama. Dengan begitu, motor ini memiliki handling yang lincah, feedback yang baik dari bagian depan, dan tingkat keseimbangan yang lebih baik.

Memiliki mesin dan frame yang sama dengan BMW G 310 R, namun untuk suspensi depan upside down dan belakang solid die-cast alumunium swing arm dengan memiliki jarak pegas yang lebih panjang, yaitu 180 mm.

Selain itu, suspensi belakang motor ini bisa diatur preload-nya hingga 10 titik.

Untuk kaki-kainya, BMW G 310 GS memiliki profil ban yang lebih lebar, menggunakan Metzeler 110/80 R19 di depan serta 150/70 R17 di belakang.

Sistem pengereman menggunakan piringan cakram tunggal berdiameter 300 mm, 4 piston fixed caliper, radially bolted di depan. Dan untuk belakang, piringan cakram tunggal berdiameter 240 mm, single piston floating caliper. Berbeda dengan BMW G 310 R, untuk fitur ABS di motor ini sudah bisa diaktifkan dan dinonaktifkan.

BMW G 310 GS dipersenjatai dengan mesin berpendingin cairan, silinder tunggal berkapasitas 313 cc. Dengan mesin tersebut, motor ini mampu menghembuskan daya hingga 34 Tk pada 9.500 rpm dan torsi maksimum sebesar 28 Nm pada 7.500 rpm.