Sukses

Viral Agya Naik ke Trotoar, Ini Tanggapan Toyota Agya Club

Toyota Agya Club (TAC), angkat bicara mengenai video sebuah Agya yang belakangan ini viral di medsos karena naik ke trotoar di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, sebuah video Toyota Agya di Bali, menjadi viral. Bukan karena kepatuhan pengendaranya, justru viral karena melanggar lalu lintas.

Dalam video yang diunggah instagram @ngakaksehat tersebut, tampak setengah bodi mobil LCGC tersebut naik ke trotoar dan melaju pelan untuk mendahului mobil-mobil lain yang terkena macet di Bali itu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Toyota Agya Club, Lukman Hakim, menyatakan hal tersebut sangat jelas membahayakan pengendara lain dan tidak patut dicontoh.

"Itu sudah pasti tidak safety. Kedua, melanggar lalu lintas dan membahayakan pengendara lain," kata Lukman yang juga menggunakan Toyota Agya, usai menggelar event Media Gathering di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teguran Via Whatsapp

Lukman menyatakan bila pelanggaran terjadi pada member-nya sendiri, ia akan segera melakukan teguran. Namun jika terlihat di jalan mobil-mobil yang diduga melakukan pelanggaran dan termasuk anggota club mobil lain, ia akan langsung foto dan memberitahukan kepada ketua umum club tersebut.

"Member kami sendiri kalau di jalan raya lewatin bahu jalan di tol pasti kami tegur. Sekarang kami di komunitas saling mengingatkan entah member saya atau club lain kalau ada mobil yang berstiker komunitas dan terlihat melanggar di jalan, langsung foto dan lempar ke ketua umumnya," jelas Lukman.

Aduan soal pelanggaran yang dilakukan oleh anggota club akan langsung dikomunikasikan via Whatsapp pribadi.

"Kami ingatkan 'om, membernya nih, om'. Kami di komunitas ada satu Whatsapp grup yang isinya ketua umum senasional mobil apa saja. Ada 180-an ketua umum di Indonesia, di situ kita sharing," katanya.

"Jadi kalau ada yang bandel-bandel gitu kita posting. Mereka pun respect, tapi japri (jalur pribadi - chatting secara pribadi) biasanya," lanjut Lukman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.