Sukses

Ingat, Boncengi Anak Harus di Belakang dan Pakai Safety Belt

Jika bicara faktor safety, jangan pernah memboncengkan anak duduk di depan. Tapi, bonceng di belakang dan gunakan safety belt

Liputan6.com, Jakarta - Buat orang tua yang biasa membonceng anak saat mengendarai sepeda motor, biasanya selalu menaruh anak di depan. Alasannya, agar anak mudah diawasi karena tidak berada di belakang orang tua.

Padahal, dijelaskan Sony Susmana, Instruktur Senior dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), jika bicara faktor safety, jangan pernah memboncengi anak di depan.

"Harus boncengkan di belakang, dan wajib pakai safety belt atau tali yang diikatkan pada anak dan menyambung ke orang tua (pengendara)," jelas Sony saat berbincang dengan Liputan6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/3/2018).

Lanjut pria ramah ini, saat ini juga banyak motor skuter matik (skutik) yang tengahnya kosong, dan dimodifikasi menggunakan kursi yang dibeli di pinggir jalan untuk duduk sang anak. Padahal, hal tersebut sangat tidak aman.

"Kursinya saja tidak SNI, dengan modifikasi sana-sini, tapi tidak memenuhi standar keselamatan. Paling benar, anak duduk di belakang dan menggunakan safety belt," tegasnya.

Sementara itu, jika orang tua memang tidak memiliki safety belt untuk bonceng anak, dan berpikir masih ada orang tua yang duduk di belakang, maka harus diingat motor tetap didesain untuk dua orang.

"Tidak ada toleransi buat saya, motor itu untuk dua orang. Meskipun anak kecil, dihitung dengan orang tua jadi 2,5 tetap tidak boleh. Lalu, saat ada pertanyaan, ya kan anak kecil belum boleh tanpa orang tua. Ya saya katakan memang belum boleh, acuanya mana? Kaki yang belum sampai menginjak footstep itu tidak boleh," pungkasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Ditiru, Modifikasi Boncengan Anak Yang Berbahaya

Kini, ada modifikasi baru yang memungkinkan sepeda motor untuk ditumpangi 2 orang dewasa dan 2 orang anak. Ubahan itu dilakukan oleh seorang pemilik skutik dengan menambahkan 2 boks di depan.

Pria itu membuat sebuah kotak yang bisa memuat anak-anak di sisi kanan-kiri body depan motornya. Dengan menggunakan bahan besi dan kayu, kotak itu pun menjadi tempat duduk keduanya anaknya selama perjalanan.

Foto yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @ride_my_dream ini nampaknya cukup berbahaya. Pasalnya, dimensi kotak tersebut cukup besar dan juga dapat mengganggu keseimbangan sepeda motor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.