Sukses

Top 5 Otomotif: Pertalite, BBM Pengganti Premium dari Pertamina

Informasi soal jenis BBM baru yang akan diniagakan oleh Pertamina pada Mei ini sukses menyedot perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi soal jenis BBM baru yang akan diniagakan oleh Pertamina pada Mei ini sukses menyedot perhatian.

Di samping itu, peristiwa terperosoknya Ferrari hingga mobil ramah lingkungan tak luput dari sorotan.

Untuk lebih jelasnya, berikut top 5 otomotif.liputan6.com pada Rabu 22 April:

1. Nekat Sediakan Pertalite, Pertamina Melanggar Hukum

Wacana penghapusan BBM Premium yang kini dipasarkan dengan RON 88 kembali bergulir. Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) pun menyiapkan Pertalite dengan RON 90 yang rencananya mulai diniagakan pada Mei ini.

Akan tetapi, rencana perusahaan plat merah menyediakan Pertalite justru menuai kritik. Ahmad Safrudin, Executive Director Komite Penghapusan Bensin Bertimbel, mengatakan, langkah Pertamina memasarkan Pertalite melanggar hukum.

"Produksi dan pemasaran Pertalite 90 inkosistensi terkait beberapa peraturan perundangan di Indonesia," kata pria yang karib disapa Puput itu.

2. Pertamina Ganti Premium dengan Petralite, Apa Komentar Toyota?

Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) akan memasarkan varian bahan bakar baru, Petralite, yang memiliki RON 90 dan dipercaya bakal menggantikan Premium yang diniagakan dengan RON 88 saat ini. Lantas apa komentar Toyota terkait rencana ini?

Ditemui di Universitas Indonesia, Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin mengatakan, Toyota belum tahu persis soal rencana tersebut. Meskipun begitu, pabrikan asal Jepang ini siap untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebijakan pemerintah.

"Kami selaku pengusaha selalu menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah," kata Djasmin di sela-sela kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Yayasan Toyota dan Astra (YTA) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Fakultas Teknik UI pada Rabu (22/4/2015).

3. Ferrari Tercanggih Terperosok, Jadi Bahan Guyonan Pemiliknya

Tak selamanya Ferrari LaFerrari mendapat perlakuan yang istimewa dari para pemiliknya. Di Inggris, supercar tercanggih Ferrari tersebut rupanya malah dibuat bahan guyonan di sosial media oleh sang pemilik.

Melansir laman Motorauthority, Selasa (21/4/2015), LaFerrari malang itu dimiliki oleh pebisnis asal Inggris, Matthew Munson. Ia terperosok di jalan Route Napoleon saat dalam perjalanan mengunjungi Perancis.

Bukannya bersedih atas peristiwa yang dialaminya, Munson malah berkelakar di akun Twitter pribadinya yang mengatakan jika melintasi jalan bersejarah di Perancis tersebut amat menyenangkan meskipun harus merasakan medan 'off-road'.

4. Pertamina Pertalite Berkualitas Kah?

Rencana PT Pertamina (Persero) meniagakan jenis BBM baru, Pertalite menuai sorotan. Isu ini bukanlah barang baru, sejak 2008/2009 pembahasan soal rencana produksi bensin RON 90 sudah mencuat ke permukaan bersamaan dengan usulan pencampuran kerosen ke solar.

Memang, Pertalite punya RON yang lebih tinggi dibandingkan Premium yang saat ini dipasarkan dengan RON 88. Namun, Ahmad Safrudin, Executive Director Komite Penghapusan Bensin Bertimbel punya penilaian lain terhadap jenis BBM yang rencananya mulai dijual di sejumlah wilayah pada Mei ini.

5. Hari Bumi, Ini Daftar 3 SUV yang Rendah Emisi

Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor masih menjadi penyebab tingginya polusi udara di dunia. Padahal banyak cara yang dilakukan untuk menekan polusi, salah satunya memproduksi kendaraan ramah lingkungan yang rendah emisi bahkan tidak punya emisi gas buang.

Biasanya, mobil yang maksud di atas berada dalam kategori mobil hibrida ataupun listrik.

Nah, sekarang eranya mobil hibrida. Mobil yang mengombinasi mesin konvensional dan motor listrik menjadi jembatan menuju era mobil listrik. Sekalipun berada dalam masa transisi,  bukan berarti performa mobil hibrida lebih jelek dari mobil listrik. Terbukti, performa mobil-mobil hibrida makin gahar dengan konsumsi BBM super hemat.

(gst/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.