Sukses

Melamun Jadi Penyakit Pengendara, Termasuk Anda?

Sebanyak 15 persen dari 27 ribu pengendara mobil mengaku pikirannya kosong atau melamun sesaat saat berada di jalan.

Liputan6.com, London - Sebanyak 15 persen dari 27 ribu pengendara mobil mengaku pikirannya kosong atau melamun sesaat ketika di jalan. Mereka tidak mampu mengingat momen-momen apa saja yang terakhir mereka alami di dalam mobil.

Melansir Press Association, survei yang dilakukan Automobile Association (AA) ini menemukan usia yang paling sering melamun adalah 25-34 tahun. 24 persen di antaranya bahkan mengaku sangat sering mengalaminya.

Sebaliknya, hanya 9 persen pengemudi berusia 65 tahun ke atas yang mengaku sering melamun. Sementara itu, pengemudi perempuan lebih mungkin melamun (17 persen), dibanding laki-laki yang hanya mencapai 13 persen.

Menurut Edmund King, presiden AA, sindrom melamun ini terjadi karena pengemudi terganggu oleh faktor-faktor eksternal seperti mendengarkan radio, atau fitur-fitur hiburan lainnya.

"Pikiran kosong pengendara mungkin merupakan indikasi bahwa dirinya tidak berkonsentrasi pada jalanan di depannya," ujar King.

Tentu melamun sangat berbahaya. Menurut data pemerintah Inggris, salah satu faktor penyumbang tertinggi kecelakaan di negara itu adalah pengemudi yang sigap mengantisipasi apa yang ada di depannya. 44 persen kecelakaan terjadi karena hal ini pada 2014 lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.