Sukses

Warga Jepang Manfaatkan Mobil Saat Darurat Gempa

Beberapa warga yang selamat dari gempa Jepang terpaksa harus tidur di dalam mobil.

Liputan6.com, Kumamoto - Gempa bumi bertenaga 6 SR mengguncang Prefektur Kumamoto, Jepang Selatan, Kamis minggu lalu. Gempa tersebut cukup parah hingga memakan korban jiwa. 

Saat hari-hari pertama bencana terjadi, banyak inisiatif muncul demi mempertahankan diri. Salah satunya adalah dengan cara tidur di mobil, karena rumah dirasa sudah tak aman untuk ditinggali.

Ini misalnya dilakukan oleh keluarga Tanaka yang tinggal di kota Kyushu. Mereka memutuskan untuk menginap di mobil yang di parkir di taman, karena dirasa lebih aman. "Saya pikir kita tidak bisa kembali ke sana," ujar Yoshiaki Tanaka, dikutip dari Japan Today, Rabu (20/4/2016).

Pejabat Kumamoto mengatakan setidaknya lebih dari 200 rumah dan bangunan lain hancur. Dari jumlah tersebut, 91 ribu warga harus dievakuasi ke tempat yang aman. Bahkan, ada pula yang melansir angka yang lebih banyak, yaitu 180 ribu warga.

Laman BBC menulis, bermalam di mobil juga dilakukan banyak orang, yang kendaraannya selamat dari gempa. "Saya tidur di mobil dan tinggal di tenda ini pada siang hari," ujar seorang warga, 52 tahun.

Tentu tak semua orang melakukan hal ini. Justru lebih banyak warga yang mengungsi di tempat penampungan sementara. Dikabarkan berbagai media elektronik, para pengungsi mengalami krisis makanan.

Selain warga, efek gempa juga dirasakan oleh perusahaan otomotif seperti Honda dan Yamaha. Mereka terpaksa harus menghentikan kegiatan produksi.

Toyota misalnya, resmi mengumumkan akan menghentikan produksi sementara di lebih dari 10 pabrik hingga 23 April. Sementara Honda, telah mengumumkan akan menghentikan sementara produksi sepeda motornya hingga Jumat minggu ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.