Sukses

Vespa, Lahir dari Rahim Pabrik Helikopter

Liputan6.com, Jakarta - Diakui atau tidak, Vespa adalah salah satu merek sepeda motor paling ikonik sepanjang masa. Motor ini masih dapat dengan mudah kita jumpai, dengan beragam modifikasinya yang kadang terbilang ekstrem.

Sepeda motor ini muncul dalam waktu yang tepat. Sebagaimana dilansir dari Antiquevespa, Vespa yang dibuat pertama kali pada April 1946 ini hadir kala masyarakat Italia sangat butuh sarana transportasi pasca Perang Dunia II.

Saat itu, kondisi ekonomi terbilang hancur, sementara kebutuhan akan transportasi tetap ada. Inilah yang dilihat oleh Enrico Piaggio, sang konseptor di balik Vespa. Ia meminta tangan kanannya, Corradino D'Ascanio, untuk merancang kendaraan tepat guna namun sederhana.

Sebelum menghasilkan motor, pada Perang Dunia I Piaggio awalnya berkecimpung di dunia produksi pesawat. Fokusnya pada pengembagan dan pembuatan helikopter. Usaha ini berhenti pasca pabrik mereka di Pontadera terkena bom saat Perang Dunia (PD) II.

D'Ascanio sendiri adalah mekanik di Piaggio. Pengetahuan tentang aeronautika yang dimiliknya kemudian diimplementasikan dalam bentuk desain sepeda motor. Satu konsep orisinilnya adalah memindahkan gigi pada stang.

Layaknya pesawat terbang, sepeda motor buatan D'Ascanio ini punya mesin yang menyatu dengan roda belakang. Garpu depan didesain layaknya roda pesawat.

Vespa pertama yang berhasil diciptakan dinamakan MP 6 (Moto Piaggio 6). Versi pertama ini menggendong mesin 2 tak berkapasitas 98 cc yang disandingkan dengan transmisi manual 3 percepatan. Output maksimal yang dihasilkan sebesar 3,5 Tk dan punya kecepatan maksimal 60 km/jam.

Popularitas Vespa semakin mengkilat pasca sepeda motor ini turut membintangi salah satu film Hollywood pada 1952 berjudul Roman Holiday. Berkat bantuan film itu, Vespa mencatatkan penjualan hingga 100 ribu unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.