Sukses

Top 3 Otomotif: Bahaya Isi Oli Melebihi Takaran

Artikel soal jangan isi oli melebihi takaran sukses menuai perhatian pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Oli pada kendaraan memang perlu diganti secara rutin. Namun ternyata, mengisi pelumas ini juga tak bisa sembarangan. Tak heran bila artikel soal jangan isi oli melebihi takaran sukses menuai perhatian pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, teknik perpindahan gigi motor kopling secara halus dan konsumen Indonesia beli all new Pajero Sport secara kontan tak luput dari sorotan. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Jangan Isi Oli Melebihi Takaran, Ini Akibatnya

Takaran oli pada mesin sepeda motor telah ditentukan oleh pabrikan. Sebaiknya, penggunaan oli tak lebih atau tak kurang dari standar yang telah ditentukan.

Meski begitu, masih ada saja pengguna sepeda motor yang tak awas akan hal ini. Terkadang mereka mengisi oli terlalu berlebih, kadang pula justru kurang dari standar. Lantas, adakah efeknya?

Selengkapnya, klik di sini.

2.  Begini Teknik Perpindahan Gigi Motor Kopling Secara Halus

Salah satu teknik yang harus dikuasai oleh pemotor yang mahir adalah bagaimana mereka menurunkan gigi sembari mengerem secara halus. Dua hal tersebut akan mempengaruhi keseimbangan apabila tidak dikuasai dengan baik.



Kondisi ini sebenarnya bukan perkara mudah, karena harus menyelaraskan putaran mesin agar tidak overrev alias menjerit saat proses deselarasi. Untuk itu, praktek deselerasi antara menurunkan gigi dan mengerem untuk pemula awalnya dilakukan secara terpisah sebelum dilaksanakan secara bersamaan.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Beli All New Pajero Sport, Konsumen Indonesia Bayar Kontan

All new Pajero Sport menjajaki pasar dalam negeri sejak awal tahun. Hingga 8 Mei, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) telah membukukan 9.385 SPK (surat pemesanan kendaraan).



Yang menarik, Group Head MMC Sales Group MMC Marketing Division KTB Imam Choeru mengungkapkan mayoritas konsumen pertama SUV tiga baris kursi itu membelinya secara kontan.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.