Sukses

Toyota Terbentur Tembok Kurs Mata Uang

Toyota Motor Corp memprediksi laba bersih tahunan mungkin akan turun untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Liputan6.com, Tokyo - Toyota Motor Corp memprediksi laba bersih tahunan mungkin akan turun untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Dilaporkan Bloomberg, Toyota memprediksi laba bersih mereka akan turun hingga 35 persen menjadi 1,5 triliun Yen untuk tahun fiskal yang berakhir Maret nanti. Sebagai pembanding, rekor laba bersih mereka dalam lima tahun terakhir menyentuh angka 2,31 triliun Yen.

Presiden Toyota, Akio Toyoda, mengatakan bahwa prediksi mereka didasarkan pada goyahnya nilai tukar, terutama semakin menguatnya nilai Yen. Dikatakan, semakin lemah Yen terhadap dolar, keuntungan mereka semakin baik.

"Laba kami selama beberapa tahun terakhir telah didorong oleh nilai tukar (Yen terhadap Dolar). Tapi kami menyadari bahwa kecenderungan ini telah berubah secara signifikan," ujar Toyoda.

Toyoda menambahkan, perkiraan ini didasarkan pada kurs nilai tukar yen terhadap dolar yang menyentuh angka 105. Sementara di tahun-tahun sebelumnya, nilai tukar rata-rata berada di angka 120 Yen/Dolar.

Selain karena kurs mata uang, Toyota juga memasukkan faktor penjualan yang melambat di pasar Jepang sendiri, serta Asia, termasuk Indonesia. "Tiongkok dan negara berkembang lainnya menunjukkan risiko perlambatan," tambahnya.

Ada pula faktor penarikan (recall) besar-besaran yang harus dihadapi Toyota, termasuk pabrikan Jepang lain, karena airbag Takata yang digunakan mereka bermasalah. Penarikan ini membuat Toyota harus mengeluarkan banyak uang untuk melakukan penggantian komponen yang rusak.

Hal yang sama juga dikatakan analis dari Rakuten Securities, Yasuo Imanaka. "Pasar domestik stagnan, dan gambaran di negeri berkembang berawan. Ini akan menjadi tahun yang sulit," komentar Imanaka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini