Sukses

Diuji Tabrak, Kia Picanto Terbukti Tidak Aman

Kia Picanto tak berhasil memperoleh poin apapun dalam uji tabrak yang dilakukan ASEAN NCAP.

Liputan6.com, Ho Chi Minh City - New Car Assessment Programme for Southeast Asian Countries (ASEAN NCAP), program yang menilai tingkat keselamatan mobil baru melalui uji tabrak, baru saja merilis hasil tes Kia Picanto.

Dari tujuh mobil yang diuji pada kuartal 2 tahun ini, Kia Picanto (disebut juga Kia Morning di Korsel dan Vietnam), bersama Hyundai EON, adalah kendaraan dengan hasil terburuk. Mereka tidak memperoleh skor apapun di AOP, dan hanya dapat satu bintang di COP.

AOP (Adult Occupant Protection) atau perlindungan bagi orang dewasa dan COP (Child Occupant Protection) atau perlindungan kanak-kanak adalah dua aspek yang dinilai untuk menentukan tingkat keselamatan sebuah mobil.

Nilai AOP Kia Picanto hanya 1,46, dari maksimal 16 poin yang bisa diperoleh. Sementara tingkat COP-nya hanya 27 persen atau setara 1 bintang. Mobil ini tidak memiliki beberapa fitur yang dijadikan acuan penilaian, mulai dari airbag, seatbelt reminder, ABS, dan stability control.

Adapun pengujian dilakukan pada 14 April lalu. Model yang diuji berasal dari Indonesia, tepatnya varian 1,0 liter bensin, transmisi manual, dan dirakit tahun lalu. Model ini tidak memiliki airbag sama sekali.

Khairil Anwar Abu Kassim, Sekretaris Jenderal ASEAN NCAP, mengatakan bahwa Kia Picanto menjadi kendaraan kedua yang mendapat nilai nol selama ASEAN NCAP berdiri. Sebelumnya, Kia Picanto produksi Thailand juga tak mendapat poin apapun pada pengujian tahun 2014 lalu.

"Hasil ini menunjukkan pentingnya mobil yang tidak hanya dilengkapi setidaknya oleh frontal airbag, tetapi juga struktur mobil yang tetap stabil dalam kecelakaan," ujar Khairil.

Struktur Kia Picanto memang dianggap tidak stabil. Kesimpulan ini diperoleh karena dari beberapa mobil yang dites dalam periode yang sama, hanya Kia Picanto yang pintu pengemudinya terbuka saat momen tabrakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini