Sukses

Bus Premium Mercy Goda Segmen Transportasi

Bus Mercy yang dipamerkan ini menggunakan bodi terbaru yang khusus dibuat oleh Karoseri Adiputro yang diberi nama Jetbus HD 2.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang IIMS 2014 dimanfaatkan pihak Mercedes Benz Indonesia untuk menggoda para pelaku usaha transportasi. Salah satunya lewat varian bus terbaru, yaitu OC 500 RF 2542 di ajang IIMS 2014. Mengusung tiga as roda, bus mewah ini digarap oleh karoseri kenamaan asal Kota Malang yaitu Adiputro.

"Sasis ini memiliki panjang yang bertambah, tentunya kapasitas penumpang juga dipastikan bertambah. Di dalam bus akan ada tambahan dua baris kursi penumpang di belakang," ujar ujar Olaf Peterson, Director of Sales Commercial Vehicle MBI.

Bus yang dipamerkan ini menggunakan bodi terbaru yang khusus dibuat oleh Karoseri Adiputro yang diberi nama Jetbus HD 2. Desainnya sendiri mengadopsi model bus Setra yang kerap digunakan oleh Mercedes Benz di Jerman.

Jantung pacu bus ini dibekali dengan mesin berkode OM457LA enam silinder inline berkapasitas 12 liter direct injection dengan transmisi 12 percepatan manual. Sesuai dengan namanya yaitu 2542, bus ini memiliki output tenaga sebesar 422 horse power.

Berbeda dengan kebanyakan sasis bus Mercedes Benz yang dirakit di fasilitas produksi Wanaherang, Sasis ini langsung didatangkan dari Samano, Spanyol yang menjadi tempat perakitan sasis bus Mercedes Benz di Eropa.

Diklaim sebagai yang tercanggih, Mercedes Benz 2542 ini telah dilengkapi dengan fitur keselamatan yang memadai seperti Electronic Braking System (EBS), ABS, Acceleration Skid Control (ASR), dan Electronic Stability Program (ESP).

Menyoal harga, Mercy karoseri Adiputro membanderol bus mewah yang mereka garap ini dengan harga Rp 1,5 miliar. Hal ini tentunya lebih terjangkau jika dibandingkan dengan Scania K360 yang digarap karoseri kompetitornya yang mencapai lebih dari Rp 2 miliar.

"Sasis ini akan memberikan pengalaman baru bagi para penumpang yang menggunakan bus untuk berwisata," tutup Olaf. (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.