Sukses

Jurus Mengamankan Avanza Agar Tak Digasak Bandit

Tujuannya pun jelas, menggasak kemudian menjualnya di pasar gelap atau mempreteli mobil tersebut dan menjualnya ke pasar suku cadang.

Liputan6.com, Jakarta - Kian meningkatnya volume Toyota Avanza menimbulkan masalah baru. Tak dipungkiri, mobil berkonfigurasi tujuh penumpang ini kini jadi incaran empuk para bandit.

Tujuannya pun jelas, menggasak kemudian menjualnya di pasar gelap atau mempreteli mobil tersebut . Atas dasar itu, Liputan6.com memberikan tips agar Avanza Anda bakal dijauhi dari bandit.

Tak cuma itu, artikel lain soal cara mendeteksi performa motor bekas hingga pembalap berkomentar soal kecelakaan maut Lamborghini di Surabaya tak luput dari perhatian.

Selengkapnya, berikut sejumlah artikel papan atas di kanal otomotif liputan6.com.

1. Cara Mengamankan Avanza dari Maling, Begini Caranya

Toyota Avanza menjadi kendaraan yang sangat digandrungi di Indonesia. Populasinya juga telah menembus angka satu juta unit.



Dengan statusnya sebagai mobil sejuta umat, membuat Avanza harus didukung sistem keamanan yang canggih demi mencegah tindakan pencurian. PT Jilbert Kreasindo Kurnia menawarkan I-Smart, sistem kunci berupa immobilizer yang belum tersedia secara resmi di model tersebut.

2. Cara Mendeteksi Perfoma Mesin Motor Bekas Perlu Diperhatikan

Beli motor bekas merupakan alternatif membeli motor dengan harga yang lebih murah. Namun tidak semua motor bekas punya kondisi prima. Bagaimana mendeteksi performa mesin bekas itu yang belum banyak orang tahu. Tidak heran bila artikel itu banyak dicari pembaca kanal Otomotif Liputan6.com.



Begitu juga dengan persoalan memperpanjang masa STNK. Lebih baik langsung balik nama atau tidak. Berikut ringkasan artikelnya:

3. Pembalap Sebut Pengemudi Lamborghini Surabaya `Tidak Seimbang`

Jimmy Lukita, pembalap ABM Motorsport yang baru saja memenangkan gelar juara umum kelas Super Retro di kompetisi ISSOM, punya pendapat sendiri. Menurutnya, kejadian di Surabaya tersebut adalah bukti ketidakseimbangan hidup.



"Orangtua punya uang, anaknya kemudian diberikan Lamborghini, tapi skill-nya belum mumpuni," ujar Jimmy saat dihubungi awak Liputan6.com.

(gst/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.