Sukses

Takut Disalip Otomotif Indonesia, Thailand Didesak Gabung TPP

Industri otomotif meminta Thailand segera bergabung ke TPP. Menurut mereka, ini dilakukan agar pasar otomotif negara tersebut tetap sehat.

Liputan6.com, Bangkok - Di ASEAN, dua negara yang saling bersaing dalam industri otomotif adalah Indonesia dan Thailand. Keduanya berlomba memproduksi mobil, mengekspornya ke negara-negara lain, atau bahkan menjadi pasar.

Dalam hal penjualan, Indonesia masih lebih unggul dibanding Thailand. Sementara soal produksi, Negeri Gajah Putih itu juaranya. Laman Bangkok Post menyebut 49 persen dari 3,9 juta kendaraan yang diekspor keluar Asia Tenggara dibuat di sana.

Melihat fakta ini, pabrikan meminta Thailand segera bergabung ke Trans-Pacific Partnership (TPP). Menurut mereka, ini dilakukan agar pasar otomotif negara tersebut tetap prospektif di masa depan.

Dilaporkan Paultan, CEO Honda Thailand, Pitak Pruittisarikorn, mengatakan bahwa setiap kerja sama perdagangan bebas, baik bilateral maupun regional, akan sangat menguntungkan. Apalagi, Indonesia sebagai pesaing terdekat Thailand juga belum bergabung.

"Saat ini, Thailand belum kehilangan daya saing terhadap empat negara ASEAN yang sudah gabung dengan TPP (Brunei, Malaysia, Singapura, dan Vietnam). Namun, apabila negara-negara tersebut mulai memproduksi mobil, atau Indonesia memutuskan untuk bergabung ke TPP, maka dampaknya akan sangat besar pada Thailand," ujar Pitak.

Untuk diketahui, industri otomotif Thailand kapasitas produksinya 2,9 juta unit per tahun, di mana hanya 70 persen yang terserap ke pasar. Pitak mengatakan bahwa ini adalah kelemahan Thailand, yang dapat diantisipasi jika mereka gabung ke TPP.

Sebagai tambahan, TPP awalnya merupakan perjanjian dagang antara  Brunei, Chili, Selandia Baru, dan Singapura, dengan tujuan mendorong liberalisasi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Telah ada 12 negara tergabung dalam perjanjian ini.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.