Sukses

Pabrikan Eropa Lirik Pasar Myanmar

Pasca terbebas dari Junta Militer beberapa tahun lalu, pasar Myanmar mulai banyak dilirik pabrikan otomotif.

Liputan6.com, Yangon - Pasca terbebas dari Junta Militer beberapa tahun lalu, Myanmar mulai dilirik banyak perusahaan, salah satunya adalah pabrikan otomotif.

Beberapa pabrikan telah memasuki pasar itu. Volkswagen (VW) dan Citroen misalnya, baru-baru ini telah resmi masuk Myanmar melalui kerja sama dengan pabrikan lokal. Usaha ini mereka lakukan untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan Asia lain yang telah terlebih dulu masuk sana.

Menurut laman Asia Nikkei, VW berharap sesuatu yang besar dari impor dan penjualan. Axel Oberdiek, Head of VW Southeast Asian operation, mengatakan kerja sama ini memungkinkan perusahaan merebut pangsa terbesar di antara pemain Eropa lain.

Akhir tahun ini VW akan membuka showroom pertama di Yangon, kota terbesar di negara itu. Di sana, mereka akan menjual berbagai model, dengan target penjualan di tahun pertama mencapai 150 hingga 200 unit mobil.

Sebelumnya, salah satu pabrikan mobil besar Jepang, Nissan, untuk pertama kalinya akan merakit mobil di Myanmar tahun ini. Ekspansi ini dilakukan guna memperbesar ceruk konsumen Asia Tenggara yang diprediksi mencapai 50 juta pembeli potensial.

Sementara pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen, telah masuk ke Myanmar melalui kerja sama dengan dealer lokal Seven Stars Motors Industry. Didirikan pada 2001, Seven Star sudah punya jaringan penjualan mobil terbesar di sana.

Selain Citroen, Seven Star dengan modal 10 showroom di tujuh kota juga telah bekerja sama dengan Kia Motors dan Hyundai Motor asal Korea Selatan pada 2012 lalu.

Untuk diketahui, di Asia Tenggara, Thailand dan Indonesia memang rajanya. Keduanya merupakan basis produksi sekaligus pasar terbesar di wilayah ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini