Lika-liku Bikin SIM: Di Malaysia, "Sama-sama Calo" Beda Fungsi

Liputan6.com, Jakarta - Pihak ketiga yang membantu dalam proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), nyatanya tak hanya ditemukan di Indonesia. Di Malaysia pun, profesi yang lazim disebut 'calo' itu menjamur untuk menawarkan jasanya. (Baca juga: Lika-liku Bikin SIM: Ujung-ujungnya Calo)

Namun bedanya, calo SIM di Malaysia dengan Indonesia, kata Adi Lazuardi, bak langit dan bumi. Sebab di sana, calonya bisa dikatakan resmi dan beroperasi karena izin dari polisi.

"Di sana ada semacam calo. Tapi beda dengan Indonesia. Di Malaysia calonya resmi dari kepolisian," kata Adi, yang sempat beberapa tahun hidup di Negeri Jiran, melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com. 

(Baca juga: Lika-liku Bikin SIM: Bedanya Indonesia dengan Malaysia (Bagian 1))

Lanjutnya, sepak terjang calon SIM di Malaysia jauh berbeda dengan Indonesia. Sebab, aksi kongkalikong dengan membayar tarif tertentu tak terjadi di sana. Mereka kata Adi, justru memiliki fungsi jelas, yaitu sebagai pembimbing bagi para pemohon atau pembuat SIM untuk menjalani segala proses yang berlangsung.

Tak cuma itu, aparat petugas kepolisian di sana 'tak goyah' karena bertindak secara transparan juga tegas. "Di Malaysia lebih ketat, nggak ada istilah main belakang," imbuh dia. (Baca juga: Lika-liku Bikin SIM: Biaya Samar Bak Tarif Kuda)

Bahkan, Adi mencontohkan, sempat ada warga Indonesia yang ingin mengkonversi SIM-nya ditolak lantaran berkasnya sudah tidak ada. Maklum saja, Negeri Jiran tersebut terkesan tak main-main dalam hal SIM. Jangankan tak lolos ujian, berkas yang hilang dan tak terjaga dengan baik pun membuat kesempatan sang pemohon sirna. (Gst/Des)

---

Ikuti terus lika-liku SIM di Indonesia pada kanal otomotif.liputan6.com, termasuk fakta lapangan, dan perbandingannya dengan negara-negara lain.