Sukses

Alasan Toyota Suntik Mati Merek Scion

Liputan6.com, California - Toyota Motor Corp resmi menghapus sub-brand mereka yang dibuat untuk menyasar anak muda di Amerika Serikat (AS) dan Jepang, Scion. Lantas, apa alasan sesungguhnya pabrikan asal Jepang ini menghapus Scion?

Dilaporkan CNN, penutupan ini berkaitan dengan selera anak muda yang telah berubah. Saat Scion mulai dipasarkan pada 2003, Toyota menargetkan `generasi x` sebagai konsumennya. Generasi yang ingin membedakan diri dari orangtua mereka.

Sementara saat ini, generasi mudahnya mulai semakin tidak tertarik membeli Scion. Analis dari Autotrader, Michelle Krebs, mengatakan bahwa anak muda zaman sekarang lebih suka membeli mobil dari merek yang lebih familiar.

"Generasi milenium bercita-cita untuk mapan. Sangat menyukai merek global seperti Toyota dan merek mewah seperti Audi dan BMW," tambahnya.

Selain perubahan karakter generasi muda, Scion juga menghadapi rintangan lain. Menurut Jessica Caldwell, analis dari Edmunds.com, kelemahan Scion lainnya adalah ia hanya menjual mobil-mobil berukuran kecil.

"Sangat sulit menjadi merek mobil kecil saat pembeli memilih SUV dan pikap," ujar Caldwell. Ia juga membeberkan fakta bahwa bulan lalu 58 persen penjualan di AS merupakan segmen light truck.

Sementara Toyota sendiri, dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa tujuan Scion sebetulnya telah tercapai. "Scion mencapai tujuannya yaitu mengembangkan produk dan proses yang unik, dan membawa konsumen muda baru ke Toyota," ujar mereka.

Jim Lentz, pendiri Scion sekaligus CEO Toyota Motor Amerika Utara, mengatakan bahwa peleburan ini dapat membuat Toyota dan jaringannya lebih kuat lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.