Sukses

Lewat Nissan X-Trail Baru, Nissan Tepis Stigma SUV Boros

Selain tambahan bangku penumpang di baris ketiga, All-New X-Trail juga dikatakan irit BBM.

Liputan6.com, Jakarta - All-New Nissan X-Trail resmi diumumkan peluncurannya di Tanah Air pada Jumat (12/9/2014). Lewat perombakan desain eksterior, SUV ini dikatakan Nissan hadir istimewa lewat tambahan kursi penumpang di baris ke-3.

"Setiap inovasi yang diwujudkan dalam mobil ini merupakan jawaban kami bagi customer yang menginginkan High SUV yang fresh, desain yang lebih dinamis, serta ruang kabin yang luas dan dilengkapi dengan kursi baris ketiga," ujar Steve Ardianto, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesi (NMI).

Lebih lanjut, Steve yakin jika tahun ini X-Trail kembali menjadi SUV nomor satu di Indonesia. Meskipun pasar SUV dinilai fluktuatif, NMI optimistis target sebesar 1.000 unit per bulan yang dicanangkan berhasil digapai.

"Market di kelas SUV sebenarnya cukup fluktuatif tergantung ada tidaknya model baru yang meluncur di pasaran. Dengan desain yang keren, macho, serta stylish, saya yakin jika All-New Nissan X-Trail kembali jadi nomor satu di Indonesia," ungkap Steve di Jakarta pada Jumat (12/9/2014).

Lebih lanjut, Steve memaparkan jika pasar SUV penjualannya akan bergairah saat ada model baru yang hadir. Bila tidak ada model baru, pasar SUV akan cenderung menurun.

Lantas, apa lagi yang jadi latar belakang PT NMI cukup optimistis dalam menghadang para kompetitornya? Tak lain adalah konsumsi BBM yang dijanjikan makin irit pada SUV terbaru mereka ini.

Steve mengungkapkan jika konsumen kini tidak perlu khawatir mengenai konsumsi bahan bakar All-New Nissan X-Trail, sebab seluruh produk Nissan yang ada saat ini telah dikembangkan agar lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar. Saat melakukan pengujian di negara asalnya yaitu Jepang, Steve membocorkan jika konsumsi bahan bakar All New X-Trail mencapai 16 kilometer per liter.

"Paradigma Nissan yang boros itu sepertinya terjadi pada 10 atau 15 tahun yang lalu, saat ini produk Nissan hadir dengan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien dibandingkan pada saat itu sehingga konsumen tidak perlu cemas," tutupnya. (Ysp/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini