Sukses

Pengereman di Jalan Basah, Michelin Lebih Pendek 2,3 Meter

Ban ini diluncurkan karena SUV semakin dilirik konsumen.

Liputan6.com, Jakarta PT Michelin Indonesia (Michelin) resmi memperkenalkan ban terbaru Michelin Primacy SUV di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Menurut country director PT Michelin Indoesia, Pascal Nouvellon, ban ini diluncurkan karena SUV semakin dilirik konsumen. "Kebutuhan masyarakat yang terus berubah menjadikan SUV sebagai salah satu pilihan utama untuk menunjang mobilitas sehari-hari," ujarnya.

Ada beberapa teknologi yang diklaim menjadi unggulan Michelin Primacy SUV. Putu Yudha, Marketing Director PT Michelin Indonesia menjelaskan bahwa ada dua teknologi utama yang ada di ban ini, Flexmax dan Stabiligrip.

Flexmax diklaim membuat kendaraan dapat berhenti 2,3 meter lebih pendek di jalanan basah dibanding kompetitor terdekat. Sementara Stabiligrip diklaim membuat mobil mengerem 3,8 meter lebih pendek di jalanan kering dibanding ban merek lain.

Selain itu, ada pula beberapa fitur lain yang tertanam di ban ini. Teknologi Cushion Guard misalnya, diklaim membuat kendaraan lebih nyaman dikendarai di jalanan rusak, sementara teknologi EvenPeak membuat mobil lebih senyap.

Ban Michelin Primary SUV tersedia dalam ukuran 15 hingga 18 untuk mobil-mobil popular seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, Nissan X-Trail, Honda CR-V, Mazda CX-5, hingga Toyota Fortuner.

Untuk harga, Michelin Primary SUV dibanderol dimulai dari Rp 1,3 juta. "Itu harga yang kami rekomendasikan ke toko dan sudah termasuk pajak," tutup Putu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini